REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arya Sinulingga mengatakan sudah waktunya membalas apa yang sudah diberikan Kalimantan untuk Indonesia. Kontribusi Kalimantan untuk Indonesia sudah sangat besar.
Hal ini disampaikan Arya menanggapi pernyataan Anies Baswedan, yang mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan. Dalam narasinya, Anies menyebut anggaran untuk IKN jika dipakai untuk membangun puskesmas, seluruh kelurahan yang belum ada puskesmas akan ada. Jika dipakai untuk kesejahteraan polisi atau tentara, akan meningkat.
Arya mengingatkan besarnya kontribusi yang diberikan Kalimantan untuk Indonesia. Dijelaskannya, ekspor batu bara di Kalimantan Timur mencapai hampir Rp.100 triliun.
Kontribusi ini, lanjutnya, baru dari Kalimantan Timur belum Kalimantan secara keseluruhan. “Kalau cuma Rp.600 triliun (untuk pembangunan ibu kota baru), itu kecil dibanding kontribusi Kalimantan,” kata Juru Bicara BUMN ini.
Dikatakannya, sudah waktunya bandul pembangunan dipindah ke Kalimantan. Sebab, sumber daya alam yang dikeruk dari Kalimantan sudah memberikan kontribusi besar untuk Indonesia.
Menurut Arya, saat ini, semua pembangunan tercentral di Jawa. Sehingga banyak fenomena anak-anak muda terbaik di luar Jawa justru merantau ke Jawa. “Akibatnya kalaupun dikasih pembangunan pun orang-orang terbaiknya pergi ke Jawa,” kata Arya.
Dengan kondisi seperti itu, menurut Arya, sudah waktunya bandul pemerintahan pindah ke Kalimantan. “Biar kacamata pembangunan sekarang pindah ke Kalimantan,” kata dia.