Senin 27 Nov 2023 23:52 WIB

Indobot Academy Gandeng 39 Dosen dan Profesional Raih Sertifikasi Kompetensi BNSP

Sertifikasi ini menggunakan skema Internet of Things.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi BNSP.
Foto: Dok. Indo
Kegiatan Sertifikasi Kompetensi BNSP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 39 tenaga pendidik dan praktisi mengikuti kegiatan sertifikasi terstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi guna meningkatkan kompetensi dan kredibilitas profesi. Sertifikasi ini dilaksanakan dalam dua batch.

Sertifikasi Kompetensi BNSP tersebut digelar oleh Indobot Academy, yang merupakan lembaga penyedia training IoT, kursus IoT, pelatihan IoT serta sertifikasi BNSP IoT secara online maupun offline. Sertifikasi ini menggunakan skema Internet of Things yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Internet of Things No 300 Tahun 2020. 

Baca Juga

Adapun 39 peserta yang telah mengikuti serangkaian proses Pelatihan hingga Uji Kompetensi, dan berhasil dinyatakan Kompeten, berasal dari beberapa universitas dan industri teknologi, diantaranya, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universita Ma Chung, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Mulawarman, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Pasundan. Kemudian, institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Ketapang, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Bali, PT Protechno Edukasi Indonesia, PT. SMART Tbk, PT Antereja Mahada Makmur, dan PT. Indosat Tbk. 

Salah satu peserta dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi., menyampaikan ketertarikannya saat mempelajari kompetensi Internet of Things walaupun berasal dari background non IT dan Teknik. 

“Ketika belajar online itu luar biasa, ketika eror dalam peng-coding-an, trainer dengan cepat tanggap membantu, dan dilakukan follow up juga melalui grup Whatsapp peserta," ucapnya, Senin (27/11/2023). 

Tak hanya peserta dari Institut Pertanian Bogor di batch pertama, salah satu peserta dari Politeknik Negeri Bali di batch kedua, Putri Alit Widyastuti Santiary, S.T., M.T. pun menyampaikan pengalamannya mengikuti program ini.

“Selama online sampai dengan uji kompetensi, dari tim Indobot sendiri sangat welcome dengan apapun yang kami tanyakan. Berbagai macam pertanyaan dijelaskan dengan detil dan baik. Pada saat pelatihan juga, dikarenakan online, kendala yang ditemukan bisa dapat solusi. Sehingga saya bisa mengerjakan tugas pelatihannya hingga oke. Saat ujian juga berjalan dengan lancar, saya dapat menjawab dengan baik".

sumber : IA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement