Jumat 24 Nov 2023 12:50 WIB

Seminar Universitas BSI Soroti Pentingnya Sikap Generasi Muda Terhadap Pemanfaatan AI

Para generasi muda diharapkan bisa berkolaborasi dengan memanfaatkan teknologi AI.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta menggelar acara seminar pemuda digital dengan tema Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence (AI) di Era Disruptif Bagi Dunia Pendidikan.
Foto: Dok. Universitas BSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta menggelar acara seminar pemuda digital dengan tema Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence (AI) di Era Disruptif Bagi Dunia Pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta menggelar acara seminar pemuda digital dengan tema 'Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence (AI) di Era Disruptif Bagi Dunia Pendidikan'. Seminar yang berlangsung di Hotel Crystal Lotus Yogayakarta ini, menghadirkan Keynote Speech dari Rudy Prakanto, selaku Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Yogyakarta, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DI Yogyakarta.

Rudi Prakanto, dalam pidatonya menyoroti pentingnya sikap generasi muda, terutama pelajar terhadap AI. 

Baca Juga

"Untuk sukses, siswa harus punya batu 'AKIK'. AKIK disini yakni Serius, Adaptif, Kreatif, Inovatif dan Kolaboratif. Bagaimana kita menyikapi AI kedepan harus memiliki semangat AKIK. Tidak kreatif, selesai. Tidak inovatif, tertinggal jauh. Yang dahsyatnya harus kolaboratif," ujarnya, mengutip keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi di antara semua pihak terkait pendidikan. "Kolaborasi atau mati. Tidak boleh ada ego sektoral, tidak ada ego sekolah, harus saling menguatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia," tambahnya.

Rudy, yang juga sebagai penggagas The Research School of Jogja ini, membagikan pandangannya terkait dampak teknologi AI terhadap kehidupan guru dan pelajar. 

"Guru harus banyak menulis buku. Karena revolusi teknologi memengaruhi pola kehidupan pelajar. Makanya, memanfaatkan AI di dunia pendidikan ini sangat penting," jelasnya.

Ia berpesan kepada guru untuk tetap mendukung bakat anak-anak didiknya di sekolah dan tidak menutup matanya terhadap potensi yang dimiliki setiap siswa. 

"Guru bisa manfaatkan AI dalam proses pembelajaran. Siswa harus memiliki kualitas karakter, kompetensi, iman dan takwa, serta kemampuan literasi digital," tambahnya.

Seminar ini juga mengingatkan pentingnya pendekatan manusiawi dalam menggunakan teknologi. 

"Jangan biarkan siswa terlalu asyik dengan gadget, manfaatkan AI dengan bijak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement