Rabu 22 Nov 2023 23:03 WIB

Megawati Sebut Para Insinyur Perlu Berpolitik demi Kepentingan Bangsa dan Negara

Menurut Megawati, para insinyur memiliki daya imajinasi tentang masa depan.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut para insinyur di Indonesia perlu berpolitik demi kepentingan bangsa dan negara. Hal itu diutarakan Megawati di sela Konferensi Insinyur ASEAN (CAFEO) ke-41 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (21/11/2023).

"Insinyur harus berpolitik demi bangsa dan negara. Para insinyur memiliki daya imajinasi tentang masa depan," kata Megawati.

Baca Juga

Presiden RI periode 2001-2004 itu menambahkan daya imajinasi itu dimiliki pula oleh ayahnya, Presiden Pertama RI Soekarno yang membayangkan Indonesia berdiri kokoh dengan fondasi mengakar kuat yakni Pancasila. Untuk itu, ia mengajak para insinyur Tanah Air untuk belajar dari Bung Karno yang tak hanya menjadi insinyur tetapi juga perlu pemahaman filsafat, sistem politik, sistem ekonomi dan kebudayaan serta pemahaman holistik tentang rakyat, tanah air dan bangsa.

"Bagaimana membangunkan semangat juang para insinyur Indonesia agar mereka menjadi kekuatan transformasi rakyat Indonesia melalui penguasaan ilmu teknik," imbuhnya.

Megawati mengharapkan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang menaungi para insinyur Tanah Air, dapat melahirkan insinyur pelopor yang tak hanya berpikiran ke depan tapi juga membumi terkait kebutuhan rakyat. Untuk itu, Megawati menyatakan para insinyur Indonesia harus berani mengambil inisiatif, dan bertekad untuk menguasai ilmu teknik yang paling mutakhir, dan menerapkan-nya untuk mendukung bangsa yang unggul.

Ia memahami proses tersebut memerlukan biaya tak sedikit bahkan terkandung suatu risiko. "Namun, jika kita tidak mulai dan berani mencoba, kapan lagi kita bisa berdikari? PII saya tantang untuk berani mengambil tanggung jawab itu, agar profesi keinsinyuran benar-benar menorehkan tradisi berprestasi di dalam membangun negeri. Sudah saatnya harus berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri," ucap Megawati.

Ketua Umum PII Danis Hidayat Sumadilaga mengaku sejalan dengan gagasan Megawati terkait gagasan insinyur perlu berpolitik agar memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat. “Saya menangkap pesan beliau bahwa jangan berpikir teknik saja tapi tapi lebih luas, kompleks, berpikir ekonomi, kebudayaan, seni, supaya hasilnya jauh lebih bermanfaat kepada masyarakat termasuk politik itu. Oke, kenapa tidak?” ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement