Senin 20 Nov 2023 17:26 WIB

Bangun Antusiasme Masyarakat, Kementerian ATR Sosialisasi PTSL Via Pagelaran Wayang Kulit

Sosialisasi berbalut pagelaran ini menghadirkan Dalang Ki Eko Suwaryo.

Antusiasme masyarakat Desa Dermasari, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terasa ketika mendatangi acara Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang berbentuk pagelaran wayang kulit, akhir pekan kemarin.
Foto: Dok. Web
Antusiasme masyarakat Desa Dermasari, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terasa ketika mendatangi acara Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang berbentuk pagelaran wayang kulit, akhir pekan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Antusiasme masyarakat Desa Dermasari, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terasa ketika mendatangi acara Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang berbentuk pagelaran wayang kulit, akhir pekan kemarin. Meski disambut hujan, antusias masyarakat tak surut untuk mengikuti sosialisasi yang dikemas dengan seni kebudayaan ini.

Kementerian ATR/BPN menggelar sosialisasi ini bersama Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Heru Sudjatmoko. Menurutnya, sosialisasi melalui seni kebudayaan dapat membuat masyarakat senang dalam mendapatkan informasi terutama dalam hal ini terkait pertanahan. 

Baca Juga

"Wayang merupakan media yang tepat sekaligus dapat mengedukasi masyarakat lewat jalur budaya," ujar Heru Sudjatmoko dalam sambutannya pada sosialisasi yang dilaksanakan di lapangan Desa Dermasari, seperti dikutip pada Senin (20/11/2023). 

Ia mengimbau, masyarakat harus mendaftarkan tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) agar tanah milik masyarakat tidak diganggu oleh mafia tanah dan tidak ada sengketa ataupun konflik. "Program pertanahan (PTSL, red) perlu kita syukuri dan begitu banyak manfaat kepada masyarakat," kata Heru Sudjatmoko.

Heru Sudjatmoko menyebut, PTSL merupakan program terobosan dari pemerintah untuk mempermudah masyarakat agar mempunyai legalitas hak atas tanah. "Kita menyosialisasikan program pertanahan (PTSL, red) khususnya di Kabupaten Banjarnegara, dan dalam pengurusannya ini hanya mengeluarkan biaya sedikit," ujar dia.

Di tengah antusias masyarakat yang datang dalam acara ini, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara, Nurdin Karepesina mengajak masyarakat untuk ikut program PTSL. "Pada kesempatan ini saya mengajak dan mengimbau ikut dalam sertipikasi ini. Program Sertipikasi ini berhasil tergantung dukungan dari Bapak/Ibu semua," ucapnya.

Nurdin Karepesina berencana mempercepat pendaftaran tanah di Desa Dermasari yang bisa mulai berjalan pada Desember nanti. "Harapan kami momentum malam ini bisa memberikan dampak positif dalam mendorong warga untuk ajukan sertipikasi. Mudah-mudahan Desember kita bisa mulai dan akan kita kawal terus yang berkaitan dengan PTSL," kata dia menambahkan.

Adapun dalam sosialisasi berbalut pagelaran ini menghadirkan Dalang Ki Eko Suwaryo dengan Lakon Semar Mbangun Kayangan. Turut hadir jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Banjarnegara, perwakilan dari Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Kasubbag Media Center, Nur Adhani beserta jajaran.

Adapun, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) per September 2023 telah mencapai 108,2 juta bidang atau 80 persen dari target sebanyak 126 juta bidang tanah.

 

"PTSL sendiri sekarang sudah hampir 80 persen, sudah selesai semua dan harapan kami tahun 2024 ini sudah 100 persen," kata Hadi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement