Senin 20 Nov 2023 14:37 WIB

Ini Elektabilitas Tiga Pasang Capres-Cawapres Menurut Survei Terbaru LSI Denny JA

Survei terbaru LSI Denny JA digelar pada 6-11 November 2023.

Rep: Eva Rianti, Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
LSI Denny JA rilis survei terbaru bertajuk '90 Hari Menuju Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
LSI Denny JA rilis survei terbaru bertajuk '90 Hari Menuju Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei LSI Denny JA pada 6-11 November 2022 menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi unggul dibandingkan dengan dua paslon capres-cawapres lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN'. 

"Berdasarkan hasil survei, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan 40,3 persen, lalu Ganjar-Mahfud mendapat 28,6 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,3 persen," kata peneliti LSI Adjie Al Faraby saat agenda rilis survei bertajuk '90 Hari Menuju Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023). 

Baca Juga

Sementara itu, responden yang tidak menjawab sebesar 10,8 persen. Survei itu diketahui dilakukan terhadap 1.200 responden dengan multistage random sampling dan metode wawancara tatap muka.

"Bisa disimpulkan bahwa kemungkinan pilpres diselenggarakan dalam dua putaran pilpres dengan data per hari ini," ujar Adji. 

Adji melanjutkan, dengan hasil survei elektabilitas paslon capres-cawapres tersebut, data LSI menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah yang terkuat memungkinkan untuk masuk ke putaran kedua. 

"Jika pilpres dilaksanakan dua putaran, pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan pertama yang lolos putaran kedua. Lalu, pasangan lain yang ikut lolos, dari data ini, sisa tiket diperebutkan antara Ganjar-Mahfud dan AMIN," kata dia.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement