REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota DPRD DKI menilai anggaran Rp 145 miliar untuk proyek pembangunan empat jembatan penyeberangan orang (JPO) di DKI Jakarta itu tidak masuk akal dan berlebihan. Hal ini pun ditanggapi oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo.
"Ceritanya tidak kayak gitu. Anggaran miliaran itu bukan hanya untuk empat JPO saja tapi ada beberapa jembatan kendaraan. Dan totalnya sekitar segitu,” kata Heru saat dikonfirmasi pada Sabtu (18/11/2023).
Heru menjelaskan ada tiga jembatan untuk kendaraan dan empat untuk JPO. Tujuh jembatan itu akan dibangun di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Ini jembatan yang misalnya kondisinya itu rendah akan dibangun juga, sehingga harus kami tinggikan dan ada hal-hal lain," ujar Heru.
Sebelumnya diketahui, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian menyoroti anggaran pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan anggaran Rp 145 miliar. Hal ini diungkapkannya dalam rapat dengan eksekutif terkait pembahasan APBD 2024 yang digelar di kawasan Bogor, Jawa Barat pada Oktober 2023 lalu.
"Penganggaran ratusan miliar untuk pembangunan sejumlah jembatan penyeberangan itu tidak masuk akal," kata Justin.
Menurutnya, proyek satu jembatan penyeberangan memakan anggaran hampir Rp 50 miliar. "Ini menjadi beban pemikiran karena rasanya tidak masuk akal, jelas saya tidak berani menyetujuinya," kata Justin.
Justin menambahkan rencana pembangunan tiga JPO ini sudah tercantum dalam website smart planning budgeting, apbd.jakarta.go.id, RAPBD 2024. Namun, lanjut justin, hal tersebut tidak tertulis secara terperinci lokasi tiga pembangunan jembatan penyeberangan yang direncanakan.
"Tertulis belanja modal jembatan penyeberangan Rp 145 miliar dengan kode 5.2.04.01.02.0010," ujar Justin.