REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming mendukung aparatur sipil negara (ASN) harus netral. Hal tersebut termasuk tidak berfoto dengan gaya salah satu pasangan capres-cawapres.
"Setuju, kami dukung penuh harus netral," kata Gibran, Jumat (17/11/2023).
Sebelumnya, netralitas ASN di Jawa Tengah bakal terus dipantau selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung. Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bahkan menyiapkan tim khusus.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengungkapkan, tim khusus ini secara intensif berkoordinasi, baik dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan jajarannya maupun tim khusus Polda Jateng.
“Selama tahapan pemilu, kami melakukan kerja sama dengan TNI-Polri maupun Bawaslu dan KPU guna memantau netralitas ASN,” ujarnya, seusai membuka Seminar ‘Masa Depan ASN yang Profesional dan Bebas dari Intervensi Politik’ di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (15/11/2023).
Nana juga menjelaskan, tim tersebut akan melakukan pemantauan secara terus-menerus terkait aktivitas ASN. Khususnya dengan tindakan yang berpotensi mengarah pada pelanggaran netralitas ASN selama tahapan Pemilu 2024.
Ranah pemantauan dilakukan baik dalam aktivitas di lapangan sebagai aparatur pelayan masyarakat maupun ranah dunia maya, khususnya terkait unggahan para ASN di berbagai media sosial.
Masih dalam hal pemantauan, Pj Gubernur melanjutkan, peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga dioptimalkan untuk memonitor dinamika di dunia maya melalui patroli siber.
Karena ASN harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat dengan bersikap profesional. “Apalagi, memasuki tahun politik, profesionalitas ASN harus ditunjukkan dengan tetap mengedepankan dan menjunjung tinggi netralitas,” kata Nana.