Jumat 17 Nov 2023 12:10 WIB

Respons Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Anies: Kabinda Mundur Saja

Anies menanggapi keras beredarnya pakta integritas PJ Bupati Sorong dukung Ganjar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Foto: Republika/ Eva Rianti
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Koalisi Perubahan Anies Baswesan menanggapi dengan keras ihwal beredar luasnya Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, yang mendukung salah satu paslon capres dalam Pilpres 2024. Bahkan, Anies tak segan meminta agar pejabat negara yang terlibat untuk segera mengundurkan diri. 

Anies mengatakan, lembaga negara mesti bersikap netral dalam kontestasi pemilu. Secara gamblang dia menyoroti Kepala Badan Intelijen Daerah Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban yang menandatangi pakta integritas itu untuk segera mundur. 

Baca Juga

"Bila kabinda punya aspirasi, mundur saja dari kabinda enggak apa-apa. Tapi, kalau dia masih menjadi kabinda dia harus netral," kata Anies kepada wartawan di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023). 

Menurut Anies, pakta integritas tersebut telah menurunkan kepercayaan rakyat terhadap negara. Ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral, yang menjadi korban tak lain adalah lembaga negaranya. Dia menegaskan agar pihak-pihak yang memiliki aspirasi pribadi agar tidak mencoreng lembaga negara. 

"Bagi pribadi-pribadi yang punya aspirasi pribadi jangan gunakan negara. Bila Anda ingin memiliki aspirasi pribadi keluar dari negara, mundur dari negara, laksanakan aspirasi pribadi Anda. Tapi, kalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka Anda telah merendahkan negara, Anda telah menurunkan derajat negara dan lebih parahnya lagi Anda membuat rakyat tidak percaya pada negara," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement