Jumat 17 Nov 2023 10:33 WIB

TNI AU Bentuk Tim Investigasi Cari Penyebab Dua Pesawat Super Tucano Jatuh

Tim bakal secara langsung memeriksa kondisi pesawat Super Tucano pascakecelakaan.

Rep: Flori Sidebang / Red: Andri Saubani
Pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di areal pertanian warga, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023)
Foto:

"Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh - Area Latihan – Lanud Abd," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Agung Sasongkojati dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Agung mengungkapkan, kedua pesawat itu lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 10.51 WIB. Namun, pukul 11.18 WIB pesawat dinyatakan hilang kontak atau lost contact.

Dalam sesi latihan itu, dua pesawat ini diterbangkan oleh total empat perwira menengah TNI AU, yaitu Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan (Komandan Skadron Udara 21); Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh); Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh); dan Mayor Pnb Yuda A. Seta.

Letkol Pnb Sandhra dan Kolonel Adm Widiono menumpang pesawat dengan nomor registrasi TT-3111, sementara Mayor Pnb Yuda dan Kolonel Pnb Subhan di pesawat dengan nomor registrasi TT-3103. Sandhra dan Yuda mengisi kursi depan kemudi (frontseater), sementara Widiono dan Subhan di kursi belakang (backseater).

Empat penerbang itu gugur saat melaksanakan tugas dan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Jenazah Yuda bakal dimakamkan di TMP Madiun, Jawa Timur. Sedangkan jenazah Sandhra, Subhan, dan Widiono akan dimakamkan di TMP Malang, Jawa Timur.

photo
Pembelian Sejumlah Alutsista pada Era Menhan Prabowo - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement