Di samping itu, lanjut Rizka, polisi juga melakukan pemantauan melalui tim siber untuk media sosial. Pemantauan itu dilakukan secara menyeluruh.
“Tentunya kita pemantauan. Media sosialnya kita lihat karena kita juga menyeluruh. Yang kita gali kan keterangan yang bersangkutan dengan histori medsosnya,” ucapnya.
Ia menambahkan, wajah empat orang itu terdeteksi dari resolusi rekaman CCTV yang ditingkatkan. CCTV itu terletak di ujung gang tempat Noven ditikam dan tewas, yakni di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
“Makanya kita sampai muncul ada beberapa kandidat. Itu hanya mendasarkan kepada kemiripan facial, tampak muka. Karena mukanya itu kan diambil dari video gambar berherak. Tentunya itu angle mempengaruhi,” kata Rizka.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Noven terjadi pada 8 Januari 2019. Siswi Kelas XII SMK Baranangsiang itu ditikam sepulang sekolah si sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.