REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN GOWA -- Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa sebagai relawan Ganjar Pranowo terus melaksanakan sinergi dan implementasi program pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan peran pemuda setempat.
Salah satu yang diupayakan yakni pelestarian terhadap industri kesenian dan budaya Bugis-Makassar dengan melakukan kegiatan Festival dan Lomba Menyanyi Lagu Bugis-Makassar di Jipang, Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Kita mengadakan lomba lagu daerah Bugis Makassar yang bertujuan untuk mengajak masyarakat terlibat dalam menjaga eksistensi lagu bugis dan mengenalkan sosok Ganjar-Mahfud Presiden dan Wakil Presiden 2024," kata Ketua Panitia, Amir Irwan, seperti dikutip pada Selasa (14/11/2023).
Dalam kegiatan tersebut masyarakat hadir dari berbagai kalangan, latar belakang dan usia untuk mendukung dan menikmati acara tersebut. Tak sedikit warga yanf ikut turun berjoged bersama menikmati lantunan lagu yang dibawakan oleh peserta lomba.
"Masyarakat merespons baik dan mendukung jalannya acara tersebut, mulai dari antusiasme pendaftaran peserta sampai penonton yang hadir menyaksikan acara tersebut jumlahnya cukup banyak," kata Amir.
Amir bersyukur lantaran masih banyak pemuda yang masih antusias dan peduli terhadap kesenian Bugis dan Makassar.
"Pemuda di sini alhamdullilah tetap menjaga keberadaan lagu Bugis Makassar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemuda yang masih mengetahui dan melantunkan sejumlah lagu bugis di kompetisi nyanyi tingkatan apapun," kata Amir.
Amir berharap kegiatan kolaborasi serupa tetap bisa dilaksanakan guna mepertahankan eksistensi dan menjaga kelestarian dari budaya Bugis dan Makassar.
"Kedepan, gerakan Pemuda Gowa lebih sering mengadakan kegiatan serupa agar banyak pemuda yang semakin kreatif, serta tersalurkan minat dan bakatnya karena pemuda Gowa cukup punya potensi untuk dapat bersaing di industri seni," ujar dia.
Adapun Ganjar Pranowo telah menyatakan generasi muda harus memberikan peranan aktif dan hadir menjadi solusi dari setiap masalah yang dihadapi masyarakat desa. Menurut dia, pemuda saat ini harus mengambil tiga peran yakni penggerak pembangunan desa, pendamping desa, dan pelopor kemandirian desa. "Dengan demikian, InsyaAllah desa-desa di Indonesia tidak akan kekurangan peranan anak mudanya," kata Ganjar, demikian dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika