Senin 13 Nov 2023 22:35 WIB

Prabowo: Seribu Teman Terlalu Sedikit, Satu Musuh Terlalu Banyak

Bacapres Prabowo Subianto sebut 1.000 teman terlalu sedikit satu musuh terlalu banyak

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Bacapres Prabowo Subianto sebut 1.000 teman terlalu sedikit satu musuh terlalu banyak
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Bacapres Prabowo Subianto sebut 1.000 teman terlalu sedikit satu musuh terlalu banyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyampaikan, dirinya akan menerapkan kebijakan luar negeri good neighbors policy apabila terpilih sebagai presiden 2024. Kebijakan tersebut berorientasi menjaga hubungan baik dengan negara lain dan tidak mencari musuh. 

Hal itu ia sampaikan dalam acara 'Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri' yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin (13/11). 

Baca Juga

Prabowo awalnya menyampaikan bahwa Indonesia berada di tengah-tengah jalur perdagangan yang sangat penting sekaligus jalur perairan strategis yang penting bagi banyak negara lain. Indonesia juga salah negara dengan garis partai terpanjang di dunia. 

"Kita bergantung pada perdagangan, oleh karena itu sudah menjadi kepentingan kami untuk memiliki tradisi yang disebut dengan good neighbors policy. Kami ingin mempertahankan good neighbors policy di kawasan kami dan juga di dunia," kata Prabowo. 

Dalam menerapkan good neighbors policy, Prabowo menekankan pentingnya membangun banyak hubungan baik, dan menghindari permusuhan. "Seribu teman hanya sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kita membutuhkan perdamaian dan stabilitas agar perekonomian kita dapat berkembang dan membawa kemakmuran bagi rakyat," kata Menteri Pertahanan RI itu. 

Kendati demikian, Prabowo menyadari bahwa kebijakan tersebut tidak mudah dilakukan. Namun, ia tetap bersikukuh akan tetap menjalin kemitraan dengan banyak pihak. 

"Memang mudah diucapkan namun tidak mudah untuk dilaksanakan. Walaupun mereka tidak mau berteman dengan saya, saya tetap ingin berteman dengan mereka. I learned it the hard way," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia selalu menghormati negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Cina. Ia pun mengapresiasi kedua negara itu telah memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi bangsa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement