REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto semakin berpotensi menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Pasalnya, ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut memiliki kriteria pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat untuk menjadi presiden ke-8 RI.
Pendiri Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, Prabowo unggul dalam dua kriteria, yaitu pengalaman dan ketegasan dibandingkan para pesaingnya. Masyarakat pun melihat capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut sebagai pemimpin yang berkarakter tegas dan berpengalaman.
"Berpengalaman di pemerintahan, Pak Prabowo lebih tinggi dan juga segmen ini, tegas," ujar Burhanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11/2023).
Terekam dalam hasil survei terbaru Indikator, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka dinilai masyarakat sebagai pasangan pemimpin yang berpengalaman dan tegas. Terekam Prabowo-Gibran dipercaya oleh 53,9 persen masyarakat sebagai pemimpin yang berpengalaman dalam hal politik dan pemerintahan.
Sedangkan di posisi kedua terdapat duet koalisi PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan tingkat kepercayaan 29,5 persen. Sementara di posisi terakhir, terdapat pasangan asal Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dengan tingkat kepercayaan hanya 16,7 persen.
Sementara di kriteria tegas, Prabowo-Gibran kembali unggul telak atas dua pasangan lainnya. Duet senior dan junior tersebut memperoleh tingkat kepercayaan di angka 76,4 persen. Sementara Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 10,2 persen. Adapun duet Anies-Muhaimin hanya memperoleh 8,2 persen saja.
Hasil penilaian kriteria utama seorang pemimpin tersebut tegak lurus dengan perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran Pada simulasi tiga nama, terekam dalam data tersebut kolaborasi menteri pertahanan dan wali kota Solo tersebut memperoleh elektabilitas sebesar 39,7 persen.
Pada posisi kedua, Ganjar-Mahfud dengan perolehan elektabilitas 30 persen. Sementara Anies-Muhaimin hanya memperoleh 24,4 persen. "Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin," ucap Burhanuddin.