REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komitmen capres Prabowo Subianto untuk kemerdekaan Palestina sudah mendarah daging sejak masih jadi tentara aktif. Hal itu sejalan dengan posisi Indonesia selama ini.
"Apalagi sekarang Presiden Jokowi mengambil sikap yang sangat tegas terkait agresi Israel ke Gaza. Itu terlihat dari pidato dan langkah Presiden di KTT Luar Biasa OKI maupun pidato Menlu Retno di DK PBB,” kata Ketua Dewan Pakar DPP PAN, Dradjad Wibowo, Senin (13/11/2023).
Dijelaskannya, bahasa yang digunakan Indonesia sangat keras, yaitu ada collective punishment, pembunuhan rakyat sipil oleh Israel, menuntut pertanggungjawaban Israel atas kekejaman kemanusiaan melalui penyelidikan oleh Komite Independen, dan seterusnya.
"Sikap Presiden Jokowi ini termasuk sikap yang paling keras di antara2 para pemimpin dunia,” ungkap pakar ekonom INDDEF ini.
Dalam posisi Indonesia seperti itu, lanjut Dradjad, Prabowo sebagai Menhan segaris dengan sikap itu. Apalagi Prabowo itu a man of action. Prabowo itu orang yang sigap bertindak.
"Bukan hanya retorika saja, meskipun beliau juga orator ulung. Itu sebabnya Kemenhan langsung mengoordinasikan tindakan-tindakan nyata seperti beasiswa dan kuliah bagi warga Palestina, bantuan kapal rumah sakit dan sebagainya,” papar Dradjad.