Ahad 12 Nov 2023 16:32 WIB

Dari Rp 30 Ribu, Harga Cabai di Lampung Tembus Rp 100 Ribu per Kg

Kenaikan harga cabai ini dipengaruhi merosotnya pasokan akibat belum panen.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang melayani pembeli cabai merah di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Lampung, Kamis (16/6/2022).
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Pedagang melayani pembeli cabai merah di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Lampung, Kamis (16/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harga cabai merah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung sudah mencapai Rp 100 ribu per kg pada Ahad (12/11/2023). Sedangkan harga cabai rawit juga naik mencapai Rp 80 ribu per kg. Padahal, harga normal cabai merah paling mahal hanya Rp 30 ribu per kg, cabai rawit Rp 35 ribu per kg.

Penelusuran di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, dan Pasar Natar, Lampung Selatan, Ahad (12/11/2023), pedagang sudah menaikkan harga cabai merah dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu per kg. Sedangkan, cabai rawit dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg. Kenaikan harga cabai ini dipengaruhi merosotnya pasokan karena belum ada petani cabai yang panen.

Baca Juga

Menurut Gani (45 tahun), pedagang di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, harga cabai merah dan cabai rawit terus naik selama musim kemarau. "Sekarang harga cabai merah sudah mahal Rp 100 ribu per kg, cabai rawit Rp 80 ribu per kg," kata Gani.

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit karena dari agen harga sudah naik terus. Dia tidak menyetok untuk penjualan eceran dengan jumlah besar, dikarenakan jumlah pembeli berkurang dan juga takaran pembelian cabai juga tidak banyak lagi.

Sedangkan Heru (52 tahun), pedagang cabai di Pasar Natar, Lampung Selatan mengatakan, banyak konsumen sudah mulai mengeluh dengan harga cabai yang tidak pernah turun lagi seperti biasa. Hal ini dikarenakan musim kemarau, pasokan cabai lokal berkurang, dan pasokan cabai dari Jawa sudah mahal.

"Ibu-ibu yang beli cabai merah khususnya sedikit sekali, paling banyak setengah kilogram, karena harga mahal," kata Heru.

Menurut dia, bila konsumen membeli cabai merah secara eceran tidak sampai satu kilogram, maka harga jual cabai juga bertambah naik. Biasanya saat harga cabai mahal, ibu-ibu rumah tangga membeli cabai tidak sampai satu kilogram untuk masa sehari-hari.

"Kalau beli satu kilogram Rp 100 ribu, tapi kalau hanya setengah atau seperempat jadi naik lagi, karena rugi pedagang kalau jual harga normal," ujarnya.

Lina (56 tahun), warga Kemiling, Bandar Lampung mengaku tidak lagi dapat membeli cabai merah untuk menyetok masak di dapur selama sepekan. Ia membeli cabai untuk kebutuhan harian saja maksimal seperempat kilogram.

"Saya beli cabai merah kalau sedikit hanya dua ons, kalau banyak paling seperempat kilogram saja. Kalau murah harganya sampai Rp 1,5 kg untuk stok," ujar ibu dua anak tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement