Jumat 10 Nov 2023 20:56 WIB

Coba Melerai Cekcok, Anggota Satpol PP Kota Bogor Malah Ditampar Warga

Anggota Satpol PP Kota Bogor ditampar warga saat mencoba melerai cekcok.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Satpol PP. Anggota Satpol PP Kota Bogor ditampar warga saat mencoba melerai cekcok.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Satpol PP. Anggota Satpol PP Kota Bogor ditampar warga saat mencoba melerai cekcok.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Video anggota Satpol PP Kota Bogor diduga ditampar oleh pengendara motor di Alun-Alun Kota Bogor beredar di media sosial. Peristiwa itu terjadi ketika anggota Satpol PP tengah melerai cekcok antara pengendara motor dengan juru parkir.

Dalam video tersebut, pengendara motor yang merupakan pria paruh baya terlihat emosi sambul menunjuk ke arah anggota Satpol PP. Pria tersebut terus memaki anggota sehingga dilerai oleh warga sekitar dan para pengendara lainnya.

Baca Juga

Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach membenarkan ada peristiwa itu. Dari laporan yang diterimanya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11/2023) di Alun-Alun Kota Bogor ketika seorang pria sedang menunggu istrinya di salah satu titik parkir alun-alun.

“Tukang parkir minta duit parkir, dia (terduga pelaku) nggak mau bayar, cekcok kan, adu mulut. Ada anggota (Satpol PP) di situ,” kata Agustian dikonfirmasi, Jumat (10/11/2023).

Melihat ada anggota Satpol PP di lokasi, kata Agustian, terduga pelaku malah menyebut ada pungutan liar (pungli). Padahal titik parkir itu secara resmi dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

Alhasil, sambung dia, anggota Satpol PP tersebut meminta agar pengemudi motor itu tidak memancing keributan. Alih-alih menurut dan pergi, pengendara motor dan wanita yang diboncengnya diduga melakukan penamparan terhadap anggota tersebut.

Namun, Agustian memastikan anggotanya tidak terpancing emosi. “Marah-marah ke anggota saya, terus yang nampar bininya, yang cowoknya nampar helm. Kalau anggota sih gak terpancing,” ucapnya.

Keesokan paginya, Agustian mengatakan, pengendara yang belum diketahui identitasnya itu mendatangi Mako Satpol PP Kota Bogor. Bukannya meminta maaf, pria itu justru kembali bersikeras dan meminta anggotanya dihukum.

“Saya pikir dia mau damai atau bagaimana, ternyata nggak. Dia keraslah mau somasi, sama dia minta anggota saya dihukum. Saya bilang, dihukum kenapa? Kan yang nampar dari pihak situ,” ucapnya.

Atas kejadian itu, Agustian mengaku enggan memperpanjang masalah dan menganggapnya sebagai risiko bertugas di lapangan. Terpenting, anggota dapat menahan dan tidak terpancing emosi.

“Kita nggak mau perpanjang, tapi alangkah baiknya kalau udah nampar ya minta maaf. Dia nggak mau, malah mau somasi juga. Kita sih ya udah, sudah risiko di lapangan, ya, begitu. Anggota gak kepancing (emosi), anggota diam saja,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement