Kamis 09 Nov 2023 17:11 WIB

Pemuda Indonesia Harus Kuasai Teknologi Informasi untuk Masa Depan Gemilang

Pemuda Indonesia perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi.

Ketua program studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arfhan Prasetyo menyampaikan dampak teknologi informasi dapat dilihat dari beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Indonesia untuk membangun masa depan negara.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Ketua program studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arfhan Prasetyo menyampaikan dampak teknologi informasi dapat dilihat dari beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Indonesia untuk membangun masa depan negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh pemuda Indonesia selalu menantikan peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Peran penting yang dimainkan oleh teknologi informasi dalam memajukan bangsa demi menawarkan perspektif inspiratif tentang masa depan gemilang. Pemuda Indonesia perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi di era digital saat ini.  

Peringatan Sumpah Pemuda memiliki nilai-nilai Persatuan dalam Teknologi Informasi. Semangat nasionalisme dan persatuan, pemuda dari seluruh Nusantara berkumpul pada 28 Oktober 1928. Mereka berjanji untuk bersatu dalam satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air. Saat ini, kita melihat bagaimana teknologi informasi menjadi alat yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.

Baca Juga

Ketua program studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arfhan Prasetyo, menyampaikan dampak teknologi informasi dapat dilihat dari beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Indonesia untuk membangun masa depan negara.

“Pemuda Indonesia yang mampu menggunakan teknologi informasi dapat mengakses sumber pendidikan secara daring, meningkatkan akses pendidikan berkualitas tinggi dan membawa inovasi dalam pembelajaran,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (9/11/2023).

Menurut Arfhan, ada peluang di dunia kewirausahaan jika pemuda Indonesia memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi. “Dimungkinkan bagi generasi muda untuk menjadi pelaku bisnis digital, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Arfhan berpendapat bahwa teknologi informasi memungkinkan pemuda Indonesia untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah global seperti perubahan iklim, kesehatan dan masalah sosial lainnya. 

“Platform digital dapat digunakan untuk mendiskusikan masalah politik dan sosial yang penting bagi bangsa,” tegas Arfhan.

Ia pun menjelaskan bahwa gagasan untuk masa depan mendorong generasi muda yang menguasai teknologi informasi untuk terus berinovasi, berani berinovasi dalam berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan teknologi dan berperan dalam mengembangkan solusi untuk masalah masa kini dan masa depan.

“Berbagi pengetahuan dengan mengajarkan dan berbagi pengetahuan tentang teknologi informasi kepada masyarakat, sehingga semua orang dapat merasakan manfaatnya serta dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengembangkan solusi untuk masalah masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan generasi muda Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih cerah berkat kekuatan teknologi informasi dengan semangat Sumpah Pemuda. “Sebagai Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri dalam hal ini program studi Informatika berkomitmen untuk mendukung pemuda Indonesia untuk menguasai teknologi informasi demi mewujudkan pembangunan bangsa,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement