Selasa 07 Nov 2023 07:06 WIB

Prabowo Paparkan Solusi Atasi Kemiskinan Nelayan di Silatnas ICMI

Prabowo sempat mengenang kedekatannya dengan pendiri ICMI, yakni Presiden BJ Habibie.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan Prabowo Subianto hadir di acara Silatnas (Silatnas) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) 2023 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan Sabtu (4/11/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, membeberkan solusi yang bisa ditempuh untuk mengentaskan kemiskinan di kalangan nelayan. Gagasan itu disampaikan Prabowo ketika berpidato dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silatnas) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) 2023 di Kota Makassar, Sabtu (4/11/2023).

Prabowo menjelaskan, masalah kemiskinan nelayan pada dasarnya bersifat sistemik. Kemiskinan terjadi karena penggunaan pendekatan neoliberal dalam pengelolaan hasil laut. Akibatnya, hanya pihak swasta yang mendulang keuntungan.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan, peran swasta memang tidak bisa dihilangkan dalam perekonomian Indonesia. Kendati begitu, pemerintah harus punya pendekatan national building, yakni keberpihakan untuk menghilangkan kemiskinan.

"Bukan kita serahkan (pengelolaan hasil laut) kepada pasar. Paham neoliberal mengatakan bahwa, biarlah mekanisme pasar yang berjalan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak, pemerintah hanya sebagai wasit. Ini pendekatan keliru," kata Prabowo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Karena itu, kata Prabowo, ke depan pendekatan ekonomi neoliberal harus perlahan dihilangkan. Caranya dengan memperbesar keberpihakan pemerintah kepada rakyat miskin.

"Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan," ujar Prabowo menawarkan solusi konkret.

Menteri Pertahanan itu mengatakan, pelatihan kepada nelayan bisa diberikan oleh SDM unggul Indonesia. Salah duanya adalah akademisi dan mahasiswa. "Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengenang kedekatannya dengan pendiri ICMI, yakni almarhum Presiden BJ Habibie. Dia mengaku kagum dengan Habibie karena merupakan putra Indonesia pertama yang berhasil membuat pesawat terbang, yakni pesawat CN-235 Tetuko.

"Dan sejarah membuktikan pada saat itu Pak Habibie berhasil membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa bikin pesawat terbang, bangsa Indonesia bisa membuat hasil-hasil engineering yang rumit dan canggih, dan itu sebetulnya wujud dari perjuangan negara ingin merdeka," kenang Prabowo.

Erick Thohir urus negara...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement