Senin 06 Nov 2023 09:10 WIB

Universitas BSI Gelar Workshop Pembelajaran Gandeng Universitas Teknologi Mataram

Workshop Pembelajaran menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya.

Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kolaboratif yang Berfokus Pada Pembelajaran Berbasis Case Based Learning dan Project Based Learning.
Foto: Dok. Universitas BSI
Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kolaboratif yang Berfokus Pada Pembelajaran Berbasis Case Based Learning dan Project Based Learning.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan Workshop Video Pembelajaran. Kegiatan ini digelar belum lama ini di Asyana Hotel Kemayoran. Kegiatan ini diikuti oleh Kaprodi dan Staf Prodi serta Perwakilan dari Universitas Teknologi Mataram. 

Workshop Video Pembelajaran ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan pekerjaan Program Bantuan Pembelajaran Daring Kolaboratif Tahun 2023 yang dibiayai oleh Kemendikburistek. Pada program tersebut Universitas BSI bermitra dengan Universitas Teknologi Mataram.

Baca Juga

Dr Ani Wijayanti selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas BSI dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini karena memberikan manfaat yang luar biasa. 

“Sebaiknya kegiatan ini dilanjutkan dan diadakan lagi, serta disebarkan ilmunya ke pihak yang lebih luas agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas lagi, jadi jangan berhenti karena program daring kolaboratifnya sudah selesai,” ujar Ani dalam rilis yang diterima, Senin (6/11/2023).

Hadir sebagai narasumber, Jordy Lasmana Putra  yang merupakan seorang content creator menjelaskan metode pengembangan video pembelajaran, alur produksi video pembelajaran hingga pembuatan video pembelajaran. 

“Video pembelajaran memiliki beberapa kategori diantaranya video presentasi, talkshow, video tutorial, video simulasi, video dokumenter dan lainnya. Ada pula tahapan pre-production, yaitu membuat naskah dan mengumpulkan footage,” jelas Jordy. 

Ia pun mengajak peserta untuk membuat video pembelajaran dengan melakukan tahap production yakni merekam video pembelajaran menggunakan naskah foostage yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. Sementara itu, Rangga salah satu peserta workshop mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik. Walaupun awalnya merasa bingung dan kesulitan dalam membuat sebuah konten video pengajaran, ia mengaku menjadi lebih dan tahu bagaimana cara membuat video pengajaran. 

“Lewat workshop ini, saya jadi tahu bagaimana cara membuat sebuah video pengajaran yang bukan sekedar memberikan pengajaran, namun dapat menarik perhatian sehingga menjadi materi edutaintment konten pendidikan yang menarik. Terima kasih atas workshop yang sangat berfaedah. Semoga pelatihan sejenis bisa dilakukan dan diteruskan agar bukan saja memberi efek bagi pembelajaran namun juga menarik dan berkualitas,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement