REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Rektor UIN Raden Intan II Lampung menyerukan kepada dosen dan mahasiswa untuk menggalang donasi kemanusiaan sebagai respons atas dampak agresi Israel kepada penduduk Gaza Palestina. Menurut Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin, hal ini dilakukan untuk meringankan penderitaan warga Palestina.

"Saya sampaikan donasi ini untuk memberikan empati kita kepada rakyat Palestina yang saat ini memutuhkan bantuan," kata Prof Wan Jamaluddin saat Dies Natalis ke-55 di Kampus UIN RIL Sukarame, Bandar Lampung, Ahad (5/11/2023).

Sejak agresi Israel terhadap Palestina, dia mengatakan sejumlah dosen dan mahasiswa sudah bergerak aktif menggalang dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Pada kesempatan ini, ujar dia, akan lebih dimasifkan lagi donasi seluruh sivitas akademika UIN RIL.

Sebab, semua umat manusia turut serta membantu warga Palestina yang saat ini menjadi korban. "Semua kita berharap perang kedua belah pihak dapat berakhir," kata Wan Jamaluddin.

Dia berharap semua sivitas akademika UIN RIL memberikan doa terbaiknya kepada rakyat Palestina yang saat ini sedang menderita akibat dampak penyerangan Israel terhadap pemukiman penduduk. Untuk itu, semua dapat berdoa agar Palestina mendapatkan kemerdekaannya dan terbebas dari penjajahan.

Untuk sementara ini, dia mengatakan agar kedua belah pihak menghentikan peperangan karena korban yang berjatuhan sudah banyak, baik korban meninggal dunia, luka-luka, baik kalangan perempuan, anaka-anak, dan orang lanjut usia.

Beberapa masjid di Kota Bandar Lampung juga menggalang donasi untuk rakyat Palestina yang menjadi korban agresi Israel hampir sebulan terakhir. Takmir masjid menyediakan kota donasi untuk Palestina, agar jamaah dapat berpartisipasi membantu rakyat Palestina.

"Penyediaan kotak ini untuk memudahkan jamaah turut membantu Palestina," kata Yahya, seorang jamaah Masjid Muhajirin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika