Ahad 05 Nov 2023 15:05 WIB

Universitas BSI Sukses Gelar Workshop Berkolaborasi dengan Universitas Teknologi Mataram

Universitas BSI menggelar workshop terkait Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kolaboratif.
Foto: Dok. Universitas BSI
Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kolaboratif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring Kolaboratif yang Berfokus Pada Pembelajaran Berbasis Case Based Learning dan Project Based Learning. Workshop ini dihadiri kurang lebih 25 peserta yaitu Kaprodi dari  Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Fakultas Teknik Dan Informatika, Dan Fakultas Komunikasi Dan Bahasa Universitas BSI, serta perwakilan Prodi Manajemen Universitas Teknologi Mataram. 

Turut hadir pula dalam Workshop ini, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Diah Puspitasari, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr Ani Wijayanti, Kaprodi Manajemen Nurvi Oktiani, Dhuha Safria sebagai moderator dan Dr. Uwes Anis Chaeruman (Praktisi dan Dosen Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta) sebagai pembicara.

Baca Juga

Dengan mengusung tema 'Tips Merancang Pembelajaran Daring: CBT dan PjBL', workshop digelar secara offline di Meeting Room Anggrek Asyana Hotel Kemayoran.

Dr Uwes Anis Chaeruman dalam materinya menyampaikan bahwa didalam merencanakan pembelajaran adalah menerapkan unsur pedagogic model yang menyangkut mengenai Problem Centred Melihat Problem (Case), Activation, Demonstration, Aplicator, Integration. 

“Pembelajaran menggunakan synchronous Learning, dapat menggunakan ruang kelas tatap muka maupun ruang virtual tetap Maya. Live synchronous learning pembelajaran antara pembelajar dan pemelajar terjadi pada aktu yang bersamaan dalam ruang yang sama,” ujarnya, mengutip keterangan tertulis, Ahad (5/11/2023).

Pada kesempatan tersebut Uwes juga mencontohkan salah satu CPMK yaitu mahasiswa mampu menunjukkan novelty penelitian dan state of the art yang dipaparkan oleh author dalam suatu artikel dalam jurnal bereputasi. 

”Dengan CPMK seperti dapat diberikan sebuah contoh kasus kepada mahasiswa untuk dapat dianalisis seberapa besar gap temuan dalam studi kasus. Dengan pendekatan seperti ini maka metode pembelajaran yang lebih tepat yaitu dengan menggunakan Case Based Teaching Method,” ujarnya. 

Semetara itu, Kaprodi Manajemen Universitas BSI Nurvi Oktiani berharap dengan adanya workshop ini dapat  menambah ilmu dan pengetahuan baru, mulai belajar tentang Case Based Teaching Method. 

“Semoga dengan diadakannya workshop ini, peserta dapat menambah ilmu dan pengetahuan baru, juga mulai belajar tentang Case Based Teaching Method. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dari pembicara, peserta, media partner, dan panitia yang terlibat dalam penyelenggaraan acara workshop ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement