REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjir KH M Choirul Anam, mendukung pernyataan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, terkait kemungkinan bangkitnya sel-sel teroris di Indonesia. Kebangkitan sel-sel teroris itu, menyusul aksi biadab Zionis Yahudi Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza.
‘’Menurut saya, statemen Bapak Kapolri itu tentunya sudah melalui kajian yang sedemikian rupa. Sehingga, apa yang disampaikan dapat dipertanggungjjawabkan kebenarannya,’’ kata dia.
Menurut Anam yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, secara pribadi maupun kelembagaan dirnyia mendukung sikap Kapolri tersebut yang meminta agar semua masyarakat Indonesia tetap waspada dari bahaya terorisme. ‘’Dengan kewaspadaan ini tentunya kita akan bisa menciptakan situasi Indonesia yang aman dan kondusif,’’ ujar dia.
Anam justru mempertanyakan penilaian negatif atas pernyataan Kapolri tersebut dari salah seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka. Anggota legislatif tersebut mengatakan bahwa pernyataan Kapolri itu sebagai upaya pengalihan isu dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
‘’Pernyataan Kapolri tersebut ditanggapi secara negatif oleh salah seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yang seolah-olah itu hanya pengalihan isu dari dari keputusan MK. Saya yakin pernyataan Kapolri itu punya dasar yang kuat,’’ tutur dia.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan, bahwa perang antara Israel dan Hamas bisa membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan teroris di Indonesia. Karena itu, ia memerintahkan, seluruh jajarannya agar mewaspadai dampak serangan Israel ke Palestina di jalur Gaza. Terhadap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia.
‘’Dampak dari perang Israel-Palestina tentunya bisa membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan terorisme di tanah air. Kita harus waspada,’’ kata dia.
Sigit mengungkapkan, sampai saat ini, Polri telah menangkap 59 orang terduga teroris di sejumlah daerah di Indonesia. Pihaknya akan terus mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di tanah air.
Ia mengaku, telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawasi secara ketat wilayah-wilayah yang ditengarai memiliki sel-sel tidur yang terafiliasi dengan kelompok teroris. "Kami telah memerintahkan jajaran untuk mengawasi wilayah-wilayah yang memiliki sel-sel tidur yang terafiliasi dengan kelompok terorisme,’’ tutur dia.