Kamis 02 Nov 2023 19:37 WIB

PDIP Jadi Penguasa Senayan Meski Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas

Survei PatraData menempatkan PSI lolos ke Senayan dan PPP tidak.

Ratusan legislator mengikuti rapat raripurna pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Ratusan legislator mengikuti rapat raripurna pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PatraData merilis temuan terbaru daftar partai politik (parpol) penghuni Senayan. Dari survei yang digelar pada 25-30 Oktober 2023 menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 1.220, menunjukan elektabilitas PDIP masih yang teratas dibandingkan parpol lainnya. 

Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Selanjutnya quality control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20 persen dari total sampel.

Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda menjelaskan, suara PDIP berada di angka 20,8 persen disusul Partai Gerindra dengan 18,9 persen. Adapun elektabilitas partai lain terpaut sangat jauh.

"Golkar 6,6 persen, PKB 6,5 persen, PKS 6,2 persen, Nasdem 4,7 persen, PAN 4,5 persen, Demokrat 4,4 persen, dan PSI 4,2 persen. Setelah itu, PPP 3,6 persen diikuti Perindo, Gelora, Ummat, PBB, PKN, Buruh, Garuda, Hanura, masih berada di bawah ambang batas parlemen, empat persen," kata Rezki di kantor PatraData, Jakarta, Kamis (2/11/2023) siang WIB.

Terhadap elektabilitas capres, survei PatraData menemukan Prabowo Subianto unggul dengan 42,4 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 26,6 persen, dan Anies Rasyid Baswedan 19 persen. Sementara itu terdapat 12 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Menurut Rezki, jika dibuat simulasi head to head capres, Prabowo tetap unggul dibandingkan dengan Ganjar maupun Anies. "Yang kami lakukan pada survei ini menunjukan bahwa Prabowo unggul secara signifikan dari Ganjar ataupun Anies Baswedan. Sementara Ganjar lebih banyak dipilih dari pada Anies," kata Rezki.

Jika simulasi head to head dibuat antara Ganjar versus Anies maka hasilnya adalah 44,8 persen berbanding 38,1 persen. Sedangkan 17,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Selanjutnya dalam simulasi antara Prabowo dan Anies, hasilnya sangat timpang dengan skor 60,9 persen melawan 23,9 persen. Menurut Rezki, ada 15,3 persen responden memilih tidak tahu atau tidak jawab.

Sedangkan saat dibuat simulasi Prabowo versus Ganjar, hasilnya adalah 56,4 persen dan 28,2 persen. Dia menyebut, ada 15,3 persen responden memilih tidak tahu atau tidak jawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement