REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penemuan jasad bapak (HR) berusia 50 tahun dan anaknya (AQ) berusia dua tahun di rumahnya yang berlokasi di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara menggegerkan warga. Namun, istrinya (NH) dan anak pertamanya (AD) masih hidup dengan kondisi memprihatinkan di rumah tersebut.
Menurut penuturan tetangganya bernama Dila (35 tahun) keluarga tersebut tidak suka berinteraksi dengan warga sekitar. Mereka dikenal tertutup dan jarang keluar dari rumahnya. Bahkan, kata Dila tidak pernah mendengar apapun walaupun tinggal di sebelah rumahnya.
"Mereka jarang keluar. Saya ngontrak disini. Si bapak punya dua kontrakan. Nah, saya pakai usaha buat warung. Kalau saya bayar kontrakan aja bukti transfernya dikirim lewat WhatsApp (WA)," kata Dila kepada Republika.co.id pada Kamis (2/11/2023).
Dila bercerita pada 16 Oktober 2023 setelah adzan Maghrib. Istrinya (NH) membeli obat diare ke warungnya. Istrinya terlihat pucat, gemeteran, dan sempoyongan.
"Dia (NH) cuma bilang lagi pada sakit. Terus saya bilang kan mau dianterin ke rumahnya? soalnya istrinya itu sempoyongan. Terus kata dia ga usah. Pergi deh," kata Dila.
Satu bulan tidak terlihat belanja sayur...