REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengaku menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan Bangsa Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi. Menurut Rieke, perjuangan kemerdekaan Palestina bukan untuk membangunkan sel teroris di dunia.
Rieke menegaskan, perjuangan kemerdekaan Palestina hanya untuk memerdekakan negara dari penjajahan Israel. "Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan," kata Rieke mengutip Pembukaan UUD 1945, dalam keterangan, Rabu (1/11/2203).
Rieke menambahkan, berjuang untuk kemerdekaan Palestina juga menjadi amanat dari para pendiri Bangsa Indonesia. Ia meminta seluruh pihak untuk berhenti mengeluarkan pernyataan memerdekakan Palestina sebagai upaya membangunkan sel terorisme.
"Mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu adanya indikasi tragedi konstitusi di Mahkamah Konstitusi," tegas Rieke.
Pernyataan Rieke ini menanggapi kekhawatiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengingatkan jajarannya agar mewaspadai dampak perang Palestina-Israel berpotensi membangkitkan sel-sel terafiliasi terorisme di Indonesia.
"Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada," kata Sigit.