REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah lebih dari lima bulan kemarau, sebagian wilayah Kota Bandar Lampung mulai turun hujan ringan pada Rabu (1/11/2023) siang. Warga kota menyambut dengan syukur mulai turun hujan meski belum deras.
Hujan ringan ini membasahi jalan-jalan protokol kota dan pemukiman penduduk yang selama ini kering dipenuhi dengan debu. Beberapa tempat juga terlihat jalan basah dan terdapat genangan air hujan.
“Sudah lama sekali tidak hujan, sekarang baru pertama turun hujan lagi. Alhamdulillah bersyukur,” kata Dhira (22 tahun), warga Kemiling, Bandar Lampung, Rabu (1/11/2023).
Dia mengatakan, tanda-tanda bakal turun hujan sudah terlihat pada pagi harinya, cuaca mendung. Matahari pagi kadang terlihat kadang hilang tertutup awan hitam. “Ternyata mau hujan, semoga bulan November ini hujan,” kata Dhira yang juga mahasiswi Unila ini.
Terpantau hujan ringan terjadi di kawasan Kemiling, Rajabasa, Kedatong, Wayhalim, dan Telukbetung. Sebagian pengendara motor sempat menghentikan laju kendaraan di jalan raya untuk berteduh dikarenakan hujan turun lama.
Warga berharap dengan hujan perdana awal November 2023 ini pertanda akan memasuki musim hujan di ujung 2023. Selama musim kemarau lebih dari lima bulan, telah banyak warga yang kesulitan mencari air bersih.
“Sekarang di Sukarame sudah sulit air. Air sumur bor sudah kering, warga terpaksa membeli air untuk kebutuhan dapur dan MCK,” kata Dwi, penghuni kos mahasiswa di Sukarame.
Berdasarkan data BMKG Maritim Lampung, prakiraan hujan turun pada 1 November 2023 pukul 13.00. Potensi hujan lebat tersebut disertai petir atau kilat dan angin kencang. Kondisi tersebut akan berlansung sampai petang hari.
Hujan ringan ini akan mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung diantaranya Kecamatan Panjang, Telukbetung, Rajabasa, Sukarame, dan Bumi Waras.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
