REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Ambon melakukan fasilitasi ekspor tuna loin milik perusahaan swasta ke pasar Vietnam.
"Ekspor tuna sebanyak 25.978,04 kg ke negara tujuan Vietnam yang dimuat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon," Kata Kepala KPPBC Ambon Teddy Laksmana, di Ambon, Selasa (31/10/2023).
Ia mengatakan, hasil perikanan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari provinsi Maluku.
Pihaknya juga berkomitmen akan memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada para pelaku usaha yang akan merambah pasar internasional.
Proses ekspor ini PT ASTB berhasil mengekspor frozen yellowfin tuna loin, seluruhnya dimuat di Pelabuhan Yos Sudarso dan akan dimuat ulang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk dilanjutkan ke Vietnam.
"Ekspor tuna dimasukkan dalam reefer kontainer 40Ft, yang diangkut oleh kapal Merarus Lembar pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemudian di restuffing lagi ke kontainer ekspor dengan tujuan ke Vietnam," katanya.
Ia menyatakan, Bea Cukai Ambon mendukung kelancaran proses ekspor dan berharap jumlah ekspor perikanan akan mengalami peningkatan mengingat kondisi cuaca dan perairan Maluku yang sudah normal Kembali.
"Kami tetap optimal dan selalu berharap jumlah ekspor perikanan akan mengalami peningkatan, seiring perbaikan kondisi cuaca dan perairan Maluku saat kembali normal," katanya.
Bea Cukai Ambon juga berkomitmen tetap memberikan pelayanan ekspor 24 jam 7 hari dalam seminggu sebagai wujud pelayanan optimal kepada pengguna jasa khususnya eksportir.
"Kami tetap memberikan pelayanan ekspor 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu, sebagai wujud pelayanan optimal kepada pengguna jasa khususnya eksportir di Maluku," katanya.
Bea Cukai Ambon mencatat komoditas perikanan dan pertanian kehutanan mendominasi ekspor di Provinsi Maluku, kemudian komoditas perikanan berupa udang, tuna, kerapu, kepiting mendominasi ekspor.