Rabu 01 Nov 2023 04:06 WIB

Inikah Alasan Jokowi Usulkan Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI?

DPR telah menerima surpres Jokowi soal pergantian panglima TNI.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) dan pejabat lama Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (27/10/2023). Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan pensiun.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) dan pejabat lama Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (27/10/2023). Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat presiden (surpres) terkait penggantian calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono, yang akan pensiun pada akhir November ini. Nama yang diusulkan Jokowi adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto yang baru diangkat pada Rabu (25/10/2023).

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyampaikan alasan Presiden Jokowi mengusulkan Agus untuk menjadi calon Panglima TNI mendatang. Menurut dia, Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih calon Panglima.

Baca Juga

"Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek: kualifikasi kepangkatan, kepemimpinan, profesionalisme, rotasi antar matra, serta berdasarkan kebutuhan strategis pertahanan negara," ujar Ari dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

DPR telah menerima surat presiden (surpres) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait calon panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang akan pensiun pada akhir November ini. Nama yang diusulkan Jokowi adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.

"Nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto SE, MSI, yang saat ini menjabat sebagai kepala Staf Angkatan Darat," ujar Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan isi surpres tersebut, Selasa (31/10/2023).

Setelah surpres diterima, DPR akan menugaskan Komisi I untuk menjalankan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada Agus. Mekanisme tersebut maksimal harus dilaksanakan 20 hari setelah surpres diterima pihaknya.

Karenanya sesuai dengan mekanisme yang ada, DPR akan memulai proses mekanisme di DPR untuk bisa menindaklanjuti surat usulan pengganti calon panglima tersebut sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada di DPR.

"Semoga proses ini bisa berjalan dengan lancar dan baik. Sehingga dengan demikian panglima TNI yang akan datang bisa berjalan baik dan tidak akan ada kekosongan panglima TNI yang akan datang," katanya.

Sebelumnya, Agus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Staf Angkatan darat (KSAD) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun pada akhir November 2023.

Agus bukan orang baru bagi Jokowi. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 tersebut merupakan Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta pada 2009-2011. Jokowi dan Agus merupakan bagian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo kala itu. Termasuk bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kala itu menjabat kapolresta Surakarta pada 2011.

Kedekatan Agus dengan Jokowi kembali terjalin ketika mengemban posisi sebagai Danrem 061/Suryakancana pada 2020. Bermarkas di Kota Bogor, Agus bertugas memastikan keamanan teritorial Bogor dan sekitarnya, khususnya Istana Bogor yang menjadi tempat tinggal Jokowi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement