Ahad 29 Oct 2023 20:17 WIB

Ke Milenial, Relawan Srikandi Ganjar Kampanyekan Konsumsi Makanan Berbahan Alami

Mengonsumsi makanan dan minuman berbahan alami memiliki banyak manfaat.

Talkshow bertajuk Pentingnya Hidup Sehat Dengan Yang Alami di Penyetan Cok, Green Pramuka Square Lantai UG, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, pada Sabtu (28/10/2023).
Foto: Dok. Web
Talkshow bertajuk Pentingnya Hidup Sehat Dengan Yang Alami di Penyetan Cok, Green Pramuka Square Lantai UG, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, pada Sabtu (28/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA PUSAT -- Kelompok relawan Srikandi Ganjar mengkampanyekan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman berbahan alami kepada perempuan milenial di Jabodetabek.

Hal itu disuarakan Srikandi Ganjar Jabodetabek dalam talkshow bertajuk ‘Pentingnya Hidup Sehat Dengan Yang Alami’ di Penyetan Cok, Green Pramuka Square Lantai UG, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, pada Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jabodetabek Wahyuni Safitri mengatakan, mengonsumsi makanan dan minuman berbahan alami memiliki banyak manfaat untuk milenial. Seperti terhindar dari berbagai macam penyakit, virus, serta mempercantik kulit.

“Kegiatan ini kami ambil referensinya dari Pak Ganjar Pranowo yang mana beliau ini sosok pemimpin yang sangat pro terhadap perempuan, sangat pro dengan milenial, dan sangat pro dengan kegiatan-kegiatan positifnya milenial,” kata dia.

Kampanye pola hidup sehat itu beriringan  dengan pelatihan pembuatan jamu kekinian yang dilakukan Srikandi Ganjar. Pendukung Ganjar Pranowo tersebut menyuarakan bahwa jamu adalah minuman khas Indonesia dengan kandungan alami yang kaya manfaat kesehatan.

“Kami melihat bahwa kita di Indonesia kaya sekali akan rempah-rempah. Maka dari itu kita mengajak pemuda pemudi, khususnya kaum milenial perempuan untuk mengkreasikan dan selalu mensosialisasikan bahwa kita harus bangga dengan adanya minuman khas kita,” kata dia.

Menggandeng praktisi produsen jamu dari Jamu’eey, para peserta yang merupakan perempuan milenial diperkenalkan dengan bahan dasar jamu seperti kunyit, jahe, gula merah, temulawak, kencur, lengkuas, hingga lempuyang.

Selanjutnya para perempuan milenial juga diajarkan cara pengemasan produk jamu tersebut untuk jadi lebih menarik dan kekinian. Sehingga output-nya bisa menjadi peluang bisnis potensial untuk mereka.

“Ke depannya kita akan melihat lagi apa yang menjadi kebutuhan milenial yang ada di Jabodetabek, sehingga itu yang menjadi pelatihan kita selanjutnya,” kata Wahyuni.

Wahyuni berharap perempuan milenial makin giat berkreasi dan menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-minuman berbahan alami. Kemudian menebarkan semangat tersebut kepada milenial-milenial lain di lingkungan sekitar.

Sementara Maya Santika, salah satu peserta pelatihan pembuatan jamu kekinian berterima kasih kepada Srikandi Ganjar Jabodetabek. Berkat talkshow dan pelatihan itu, Maya terinspirasi untuk membuka usaha jamu sendiri.

“Aku terinspirasi jadi mau bikin usaha jamu buat nanti dijual ke teman-teman di sekitar aku, terus ke tetangga, teman kantor, terus dijual lewat e-commerce,” ujar Maya.

Maya mengatakan, saat ini minuman tradisional seperti jamu mungkin masih kurang dikenal milenial, padahal kandungan gizi dan manfaat kesehatannya cukup banyak. Sebab itu Maya tergerak untuk mengenalkan jamu ke lingkungan sekitar.

“Sebelumnya kan jamu di kalangan milenial jarang-jarang terdengar karena zaman sekarang orang minumnya banyak yang kurang sehat. Nah dengan adanya pelatihan ini, saya jadi bisa mengajak milenial buat coba lagi agar minuman khas Indonesia ini tak lepas dari generasi sekarang,” kata dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement