Ahad 29 Oct 2023 16:42 WIB

Tegaskan Promosi-Degradasi Liga 1 Tetap Tiga Tim, Erick Thohir: Tak Ada Tawar Menawar!

Erick menegaskan regulasi soal kompetensi adalah hal yang tak bisa ditawar.

Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ketiga kanan) mengibarkan bendera saat Trophy Experience FIFA U-17 World Cup di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (29/10/2023).
Foto: ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ketiga kanan) mengibarkan bendera saat Trophy Experience FIFA U-17 World Cup di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (29/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan aturan promosi dan degradasi di Liga 1 tidak berubah. Ini sekaligus membantah isu yang beredar bahwa akan terjadi perubahan slot degradasi musim depan menjadi hanya satu tim. Erick menegaskan regulasi soal kompetensi adalah hal yang tak bisa ditawar karena sesuai dengan keputusan kongres. 

"PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!" kata Erick menegaskan dalam keterangan persnya, Ahad (29/10/2023).

Baca Juga

Menurut Erick semangat PSSI selaras dengan prinsip FIFA soal fair play. Sejak awal liga, lanjut Erick, ketentuannya sudah ditetapkan soal jumlah yang akan promosi dan degradasi. Menurutnya, sesuai dengan semangat fair play, ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak. "Tidak ada perubahan di tengah jalan. PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play," ujar Erick. 

Dengan sistem kompetisi yang konsisten, Erick optimistis kompetisi Liga 1 musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepak bola nasional. "Kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat. Selain itu, sistem kompetisi yang berputar secara konsisten juga akan memberi kepastian dari sisi bisnis. Karena itu, kami semua sepakat menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam kongres," katanya. 

Erick pun mengapresiasi seluruh tim maupun suporter yang mendukung terciptanya kompetisi yang konsisten soal regulasi. "Konsistensi ini penting untuk dijaga. Bukan justru diubah-ubah yang justru akan tidak baik bagi citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri," ujar Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement