REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politisi Golkar Nusron Wahid menghormati pilihan politik putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid yang lebih memilih mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD.
"Ya monggo itu pilihan Beliau, Kita hormati. Insya'Allah Prabowo yang jadi presiden di hari tua, sebagaimana pernah disampaikan almarhum Gus Dur," kata Nusron, dalam siaran pers, Sabtu (28/10/2023).
Diungkapkannya, almarhum Gus Dur pernah mengatakan bahwa Prabowo akan jadi presiden di hari tuanya. Dan ini, lanjutnya, sudah dikutip berbagai media.
Selain itu, kata Nusron, Gus Dur juga menyebutkan Prabowo sebagai sosok paling ikhlas kepada rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan apresiasi Gus Dur kepada Prabowo atas jasa-jasanya kepada bangsa yang tanpa rasa pamrih.
Menurut Nusron, warga NU, santri, serta kader-kader Gus Dur sudah cerdas menentukan pilihan di pilpres kali ini. "Terlebih ada faktor Prabowo, Gibran, dan Presiden Joko Widodo, yang kita sudah ketahui bersama apa yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran, semangatnya adalah melanjutkan perjuangan serta pemikiran Gus Dur. Ditambah ada faktor Pak Jokowi yang kita tahu dekat dengan rakyat,” ungkap ketua GP Ansor periode 2010-2015 ini.
Faktor Prabowo, Gibran, dan Jokowi, diyakini Nusron akan membuat para kader pewaris pemikiran Gus Dur, akan menentukan pilihannya kepada Prabowo-Gibran.
Selain didukung oleh program-program unggulan paslon Prabowo-Gibran yang mengakomodir semua golongan, termasuk golongan kader-kader dan santri Gus Dur, sehingga diyakini suara para santri Gus Dur ini akan tetap kuat kepada pasangan Prabowo-Gibran