Rabu 25 Oct 2023 22:45 WIB

Kemampuan yang Harus Dimiliki Pemandu Wisata

Garut akan genjot kunjungan wisatawan.

Pemandu menjelaskan sejarah bangunan kepada wisatawan saat berjalan-jalan di kawasan Tamansari, Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemandu menjelaskan sejarah bangunan kepada wisatawan saat berjalan-jalan di kawasan Tamansari, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan pemandu wisata harus memiliki kemampuan bercerita tentang sejarah maupun cerita yang menjadi legenda di Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar wisatawan terkesan, merasa nyaman dan mau kembali berwisata ke Garut.

"Ya, suka cerita terkait dengan tempat-tempat wisata kita itu kayaknya harus dilengkapi, kayak Bagendit (wisata Situ Bagendit) misalkan ada berapa versi, versi Nyi Endit, bikin versi edukasi wanita yang kikir, nanti bikin yang banyak," kata Helmi Budiman saat acara Pelatihan Pemandu Wisata Buatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut di Cipanas Garut, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga

Keberadaan pemandu wisata di Kabupaten Garut memiliki peran penting untuk memajukan industri pariwisata dengan menciptakan kenyamanan, keamanan dan rasa ingin kembali berwisata ke Garut.

Pekerjaan sebagai pemandu wisata, kata dia, membutuhkan keahlian sehingga perlu diberikan pelatihan tentang banyak hal selain memberikan pelayanan yang terbaik, juga bisa berkomunikasi, salah satunya bercerita tentang daerah Garut.

"Jadi, memang harus ada bumbunya atau ceritanya, gunung ceritanya, kita sampaikan saja ini legenda-legenda," kata Helmi.

Kabupaten Garut memiliki banyak cerita yang perlu disampaikan kepada wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi wisata alam maupun kuliner, dan produk khas lainnya.

Misalkan, lanjut dia, Garut yang terkenal dengan oleh-oleh makanan dodol harus bisa diceritakan oleh pemandu wisata bahwa dodol merupakan salah satu ciri khas Garut yang sudah ada sejak zaman dulu.

Selain itu, kata Helmi, pemandu wisata juga bisa menceritakan tentang industri kulit, seperti produk fesyen jaket kulit yang bisa diceritakan tentang sejarahnya sehingga bisa menjadi jaket atau produk menarik lainnya.

"Ceritakan bagaimana supaya belanja dodol, cerita bagaimana supaya belanja jaket kulit, jadi pertama, bikin betah, nyaman, yang kedua bikin ingin belanja, yang ketiga justru bikin edukasi terkait dengan wisata yang kita kunjungi," katanya.

Ia berharap upaya yang dilakukan pemerintah daerah maupun pemandu wisata bisa membuat industri pariwisata di Garut terus berkembang seperti halnya pariwisata di Bali.

Menurut dia daerah Bali sudah maju sektor pariwisatanya karena semua pelaku pariwisatanya sudah siap untuk memberikan pelayanan agar wisatawan nyaman, senang, dan betah di tempat wisata.

"Bali itu sudah luar biasa pengelolaan wisatanya, travelnya luar biasa ya, mereka siap dengan para pemandu wisatanya, dan itu yang membuat pemandu wisata itu harus bisa membuat yang berwisata itu betah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement