Senin 23 Oct 2023 09:04 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Pilih Gibran Sebagai Keputusan Blunder

Pengamat sebut Prabowo memilih Gibran sebagai keputusan blunder berujung kekalahan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Baliho bergambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pengamat sebut Prabowo memilih Gibran sebagai keputusan blunder berujung kekalahan.
Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Baliho bergambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pengamat sebut Prabowo memilih Gibran sebagai keputusan blunder berujung kekalahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai keputusan Bakal calon presiden Prabowo Subianto yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai langkah penuh risiko. Dedi menilai, keputusan ini bisa menjadi blunder yang memungkinkan Prabowo kembali menelan kekalahan pada Pemilihan Presiden 2024.

"Bisa saja bagi Prabowo keputusan ini biasa mengingat ia adalah militer, terbiasa dengan keberanian ambil risiko dalam memutuskan, tetapi dalam situasi politis, ini bisa sebagai blunder yang memungkinkan Prabowo telan kekalahan, bahkan kekalahan yang lebih buruk dari 2019," ujar Dedi dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

Baca Juga

Dedi mengatakan, kekalahan yang menghantui Prabowo di Pilpres 2024 ini bisa disebabkan dari kepercayaan publik khususnya pendukungnya di Pemilu lalu. Prabowo akan dianggap melanggengkan politik dinasti dari Joko Widodo.

Prabowo juga akan dinilai tokoh yang tidak mengutamakan kapasitas dalam memilih pendampingnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement