REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun terkait pendamping Prabowo Subianto, ia menyebut nama tersebut akan dibahas dalam satu atau dua hari ke depan.
"Nanti akan dibahas dalam satu dua hari ke depan," ujar Airlangga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
"Ya tanggal 25 masih banyak waktu," sambungnya.
Partai Golkar sendiri saat ini disibukkan dengan prosesi acara menjelang HUT ke-59 Partai Golkar yang akan berlangsung pada 31 Oktober mendatang. Salah satu proses menjelang perayaannya adalah rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 21 Oktober mendatang.
"Dalam kegiatan ulang tahun Golkar ke-59 ini, selalu kita dahului dengan upacara di TMP Kalibata untuk mengingatkan bahwa Partai Golkar salah satu yang tertua dengan usia 59 tahun. Kami selalu mengawal pembangunan di Indonesia dan untuk menghadapi Pemilu ini, kita dorong semangat untuk persatuan dan kesatuan," ujar Airlangga.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut deklarasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto setelah ketua umum (ketum) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) lengkap berada di Jakarta.
"Sekarang posisinya para ketum partai KIM masih ada yang di luar negeri mengikuti perjalanan Pak Jokowi. Insyaallah, setelah para ketum sudah berada di Jakarta seluruhnya, kami akan segera menyelenggarakan rapat KIM untuk membicarakan perihal pasangan Prabowo Subianto," kata Ahmad Muzani saat menghadiri syukuran ulang tahun ke-72 Prabowo di Rumah Kertanegara, Jakarta, Selasa.
Menurut Muzani, menunggu kelengkapan ketum parpol KIM adalah penting. Meski sejumlah hal telah disepakati, menurut dia, keputusan satu nama final cawapres Prabowo harus mendapat persetujuan dari seluruh ketum partai koalisi.
"Itu sebabnya beberapa hal yang rencananya akan kita lakukan pada hari-hari kemarin ditunda karena masih ada ketum koalisi kami yang masih menyertai perjalanan Pak Jokowi ke Cina dan ke Arab Saudi," ujarnya.