REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih enggan mengungkapkan nama atau waktu pengumuman dari bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Namun, ia melemparkan kode bahwa kemungkinan besar sosok tersebut akan diumumkan pekan depan.
"Saya kira minggu depan sudah kita pendaftaran ya, minggu depan. Bukan hari Minggu, minggu depan," ujar Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Prabowo masih mau menunggu hasil dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang digelar Partai Golkar pada 21 Oktober 2023. Diketahui, Partai Golkar akan mengumumkan satu nama yang akan diusulkan menjadi bakal cawapres dari Menteri Pertahanan itu.
"Kita lihat perkembangan. Besok ada rapimnas Golkar, kita tunggu perkembangan," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Partai Golkar telah menyelesaikan rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (18/10/2023) malam. Salah satu keputusannya adalah partai berlambang pohon beringin itu akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada Sabtu (21/10/2023).
Ditanya, apakah rapimnas juga menjadi tempat Partai Golkar untuk mengusulkan bakal cawapres untuk Prabowo? Airlangga mengatakan bahwa semua akan diputuskan dalam forum tersebut. "Semua akan diputuskan," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (18/10/2023) malam.
Ditanya kembali, apakah rapimnas juga akan menjadi tempat bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk "meng-Golkarkan" seseorang? Airlangga hanya menjawab bahwa forum tersebut membahas keputusan Partai Golkar.
"Rapimnas hanya membahas keputusan Partai Golkar," ujar Airlangga.
Adapun dalam rapat pleno malam ini, Partai Golkar membahas sejumlah agenda. Di antaranya persiapan hari ulang tahun ke-59 Partai Golkar dan puncak peringatannya yang dirangkai dalam rapimnas.
Rapat pleno juga sekaligus menjadi forum pembahasan strategi menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Termasuk membahas pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Pada prinsipnya seluruh persiapan menuju rapimnas, karena rapimnas ini menjadi penting sebelum Partai Golkar bersama partai-partai lain mendaftarkan di KPU," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.