REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim kemarau 2023 yang berkepanjangan sebagai akibat dari fenomena El Nino, telah menyebabkan kelangkaan air di sejumlah daerah di Indonesia. Kondisi ini membuat sebagian besar masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Sebagai perusahaan BUMN yang memiliki kepedulian terhadap isu sosial, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, bergerak cepat membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 906 ribu liter. Distribusi bantuan air bersih telah dimulai sejak September hingga Oktober 2023 di empat kabupaten/kota di tiga provinsi meliputi Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Di Sumatera Barat, bantuan air bersih sebanyak 46 ribu liter disalurkan oleh Semen Padang kepada masyarakat di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Sementara di Jawa Tengah, sebanyak 400 ribu liter air bersih disalurkan oleh Semen Gresik kepada masyarakat di 14 desa di sembilan Kecamatan di Kabupaten Rembang, serta 350 ribu liter air bersih disalurkan oleh Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap.
Di Sulawesi Selatan, bantuan air bersih disalurkan oleh Semen Tonasa ke beberapa fasilitas publik di Kabupaten Pangkep, seperti RSUD Batara Siang sebanyak 80 ribu liter, Puskesmas Kalabbirang sebanyak lima ribu liter dan Masjid Taqwa Biring Ere sebanyak 25 ribu liter. Selain itu, sejak 2012 Semen Tonasa secara rutin memberikan bantuan air bersih kepada warga di Desa Bulu Cindea sebanyak 90 ribu liter per hari.
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, bantuan air bersih ini merupakan bukti kepedulian perseroan terhadap masalah sosial akibat kekeringan yang sedang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berada sekitar wilayah operasional. Program ini tidak hanya sejalan dengan pilar keberlanjutan untuk menciptakan nilai bagi karyawan dan komunitas, tetapi juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor enam yaitu memastikan ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan semua orang.
"SIG menyadari bahwa keberadaan air bersih sangat penting bagi keberlanjutan hidup dan kesejahteraan manusia terutama di tengah situasi kekeringan berkepanjangan yang terjadi karena dampak El Nino seperti sekarang. Adanya program bantuan air bersih ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Vita Mahreyni melalui siaran pers, Kamis (19/10/2023).
Selain menyalurkan air bersih untuk membantu menopang kebutuhan masyarakat, perseroan juga telah membangun embung di wilayah operasi dan reklamasi, di antaranya di lahan reklamasi Tuban seluas total 720.000 meter persegi dengan kapasitas penampungan air enam juta meter persergi, di Pabrik Rembang seluas 5.119 meter persegi yang berkapasitas 15.000 meter persegi. Embung tersebut berfungsi untuk membantu masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan air bersih terutama untuk pertanian dan perkebunan.
Selain itu, Semen Tonasa juga memiliki kolam seluas 58,56 ha di lahan reklamasi yang digunakan reservoir sebagai cadangan air kebutuhan pabrik.