Kamis 19 Oct 2023 13:45 WIB

Enam Orang Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Pengurus Yayasan di Padang

Polisi mengusut dugaan pelecehan seksual oknum pengurus yayasan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Pelecehan seksual anak (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pelecehan seksual anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Beredar viral di sosial media tentang pengakuan seorang siswi sekolah dasar (SD) swasta di Padang telah mendapatkan perlakukan pelecehan seksual dari pengurus dan yayasan sekolahnya. Dalam video itu, terlihat seorang siswi perempuan berpakaian sekolah mendapat interograsi dari sejumlah orang.

Dari pengakuan siswi itu, dirinya sempat dipegang betisnya oleh oknum pengurus yayasan itu. Sebelum dipegang, siswi itu ditanya-tanya dengan pertanyaan cabul.

Baca Juga

"Apa kamu yang dipegang Nak," tanya seorang perempuan di dalam video itu.

"Kaki saya," jawab siswi tersebut.

"Kaki yang sebelah mana," tanya perempuan itu lagi.

Siswi itu kemudian menunjuk bagian betisnya.

Setelah dipegang, siswi itu berhasil kabur dengan alasan pergi membuat pekerjaan rumah.

Setelah video tersebut viral, Polresta Padang bertindak untuk melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah membenarkan telah terjadi dugaan pelecehan seksual yang dialami siswi SD swasta di Padang itu.

"Benar. Itu sekitar Agustus lalu masuk laporannya. Sekarang sedang kita proses," kata Dedy, Rabu (18/10/2023).

Dedy menyebutkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi mulai dari pelapor, guru dan pihak sekolah.

Dedy menambahkan korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum pengurus yayasan sekolah dasar swasta di Padang sampai sekarang tercatat enam orang.

Awalnya hanya ada satu korban siswi SD yang menjadi korban dengan membuat pengakuan dan videonya kemudian viral di media sosial.

"Korbannya sudah ada enam orang. Baik itu pelecehan secara verbal maupun fisik," ujar Dedy.

Dedy menyebutkan, saat ini pihaknya terus mengembangkan kasus itu dan tidak tertutup kemungkinan korban bisa bertambah.

Menurut Dedy, jika ada korban lainnya pihaknya mempersilakan melapor ke Polresta Padang.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement