REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengomentari SKCK Erick Thohir yang belakangan beredar di publik. Saleh mengatakan hal tersebut tidak perlu ditanggapi berlebihan.
Saleh menekankan, setiap warga negara diperkenankan mengurus SKCK karena ada berbagai manfaat dari SKCK. Tak heran ada saja orang yang mengurus SKCK dan kelengkapan berkas administrasi lain.
Banyaknya manfaat dari SKCK membuat tidak mengherankan kalau ada yang mengurusnya. Apalagi, kata Saleh, SKCK memiliki masa berlaku, sehingga ada yang mengurus dan menyimpannya.
"Jika sewaktu-waktu diperlukan, tidak repot lagi untuk mengurus," kata Saleh, Rabu (18/10).
Terkait SKCK dan kelengkapan berkas lain yang diurus Erick Thohir, ia merasa tidak perlu dipertanyakan terlalu jauh karena pasti ada tujuan. Bisa pula eksplisit untuk kelengkapan pemberkasan cawapres.
"Kalau Pak Erick mengurus SKCK dan berkas lainnya, itu biasa saja, tidak perlu didiskusikan terlalu dalam. Kan boleh saja beliau urus SKCK, biar sekalian persiapan berkas pencawapresan," ujar Saleh.
Terlebih Erick Thohir masih memiliki peluang yang sangat terbuka untuk menjadi cawapres. Maka itu, tidak perlu dipertanyakan pengurus SKCK dan berkas-berkas lain untuk apa.
"Anggap aja melaksanakan pepatah, sedia payung sebelum hujan. Kalau nanti diperlukan, ya sudah ada," kata Saleh.
Sebelumnya, SKCK Erick Thohir beredar di tengah dinamika capres-cawapres 2024. SKCK Erick Thohir itu sendiri tampak dikeluarkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 16 Oktober 2023.
Beredarnya SKCK Erick Thohir menambah hangat perbincangan publik tentang bursa cawapres. Apalagi, Erick Thohir memang merupakan salah satu sosok terkuat untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.