Selasa 17 Oct 2023 22:31 WIB

Sudirman Said: Anies-Muhaimin Hanya Butuh Demokrasi yang Benar

Sudirman Said sebut Anies-Muhaimin hanya membutuhkan demokrasi yang benar.

Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kiri) berjalan usai melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP Fatmawati, Jakarta, Selasa (17/10/2023). Anies Baswedan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memenuhi salah satu persyaratan pendaftaran bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kiri) berjalan usai melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP Fatmawati, Jakarta, Selasa (17/10/2023). Anies Baswedan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memenuhi salah satu persyaratan pendaftaran bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, hanya membutuhkan demokrasi yang benar untuk memenangkan Pilpres 2024.

“Sering dikatakan oleh teman-teman, yang dibutuhkan oleh Anies-muhaimin untuk menang satu saja, yaitu demokrasi. Mungkin kalau demokrasinya benar, insya Allah, Anies dan Muhaimin akan menang,” kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga

Demokrasi yang benar, jelas Said, tampak dari pemilu yang jujur, aparat, dan penyelenggara negara yang netral. Dia menyebut pihaknya mempunyai harapan untuk terwujudnya demokrasi yang benar itu.

Saat ditanyakan perihal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian permohonan syarat usia capres-cawapres menjadi 40 tahun atau pernah menjadi kepala daerah, Sudirman mengatakan Anies-Muhaimin akan fokus mengikuti tahapan sesuai konstitusi.

“Tentu saja ada suasana-suasana politik makro yang mendapat perhatian dari banyak pihak, ya. Banyak pihak yang merespons dengan berbagai macam, tapi fokus kita adalah bagaimana menunaikan agenda pemilu, agenda konstitusional,” ucapnya.

Ia mengatakan Anies-Muhaimin ingin mendaftar secepat mungkin ke KPU RI. Kemudian, menunggu penetapan dan meneruskan persiapan lainnya menuju Pilpres 2024.

“Apabila kita sebagian anggota masyarakat punya kekecewaan terhadap suasana ini (putusan MK), maka jawabannya adalah perubahan itu dan perubahan ditempuh dengan cara konstitusional melalui kepemiluan,” imbuhnya.

Terkait pendaftaran ke KPU RI, Sudirman mengatakan sebanyak 20 ribu relawan akan turut mengawal Anies dan Muhaimin. Ia menyebut relawan antusias untuk ambil bagian dalam momen penting tersebut.

Dia menjelaskan Anies-Muhaimin akan mendaftar sebagai capres dan cawapres di hari pertama, yakni Kamis (19/10). Sebelum ke Kantor KPU RI, kata Sudirman, Anies-Muhaimin akan menyambangi kantor partai politik pengusung terlebih dahulu.

"Kalau relawan akan langsung ke lokasi, tapi capres (dan cawapres) akan memulai perjalanan dari kediaman masing-masing, kemudian menuju ke PKS; kemudian dari PKS menuju ke PKB; dari PKB menuju ke NasDem; dari NasDem nanti bersama-sama menuju ke KPU," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement