Senin 16 Oct 2023 19:32 WIB

Indonesia Ingin Rajai Bisnis Data Center di Asia Tenggara

Ekonomi Digital Indonesia diproyeksikan tumbuh delapan kali lipat pada 2030.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani dalam acara kunjungan ke Hyperscale Data Center milik Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha TelkomGroup di Cikarang, Senin (16/10/2023).
Foto: Telkom Group
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani dalam acara kunjungan ke Hyperscale Data Center milik Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha TelkomGroup di Cikarang, Senin (16/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan Indonesia merupakan negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang sangat besar. Ekonomi Digital Indonesia diproyeksikan tumbuh delapan kali lipat dari 2020 sebesar Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030 dengan persentase kontribusi terhadap PDB meningkat dari empat persen menjadi 18 persen.

"Dengan demikian, Indonesia akan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," ujar Rosan saat meninjau Hyperscale Data Center Cikarang milik Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha TelkomGroup di Cikarang, Jawa Barat, Senin (16/10/2023).

Baca Juga

Rosan menyampaikan penggunaan dan konsumsi layanan digital terus bertumbuh secara pesat sehingga membutuhkan dukungan ekosistem digital yang mumpuni. Salah satunya adalah data center yang diproyeksi akan tumbuh secara signifikan hingga beberapa tahun mendatang.

Rosan mengatakan, Indonesia bahkan memegang potensi yang juga sangat besar untuk memimpin pasar data center regional. Rosan menyampaikan pertumbuhan permintaan layanan data center sampai 2030 dari segmen Enterprise, Digital Native Business dan Cloud Service Provider yang diperkirakan sangat eksponensial baik di pasar domestik maupun regional seiring dengan meningkatnya kebutuhan akses konten.

"Ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia untuk bisa memimpin pasar data center di kawasan regional dengan memiliki ekosistem data center sendiri," ucap Rosan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement