Jumat 13 Oct 2023 11:12 WIB

Dosen Sistem Informasi UNM Ajarkan Pengurus JPRMI Manfaatkan Pengelolaan Aset Digital

Dalam branding diperlukan digitalisasi untuk meningkatkan branding dan kepercayaan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema “Pemanfaatan, Pengolaan dan Keamanan Data Organisasi Pada Jaringan Pemuda Remaja Muslim Indonesia (JPRMI) DKI Jakarta” dilaksanakan pada Sabtu 7 Oktober 2023, di Gedung Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema “Pemanfaatan, Pengolaan dan Keamanan Data Organisasi Pada Jaringan Pemuda Remaja Muslim Indonesia (JPRMI) DKI Jakarta” dilaksanakan pada Sabtu 7 Oktober 2023, di Gedung Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terdiri dari dosen Program Studi (prodi) Sistem Informasi memberikan pelatihan pengelolaan aset digital kepada pengurus Jaringan Pemuda Remaja Muslim Indonesia (JPRMI).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema “Pemanfaatan, Pengolaan dan Keamanan Data Organisasi Pada Jaringan Pemuda Remaja Muslim Indonesia (JPRMI) DKI Jakarta” dilaksanakan pada Sabtu 7 Oktober 2023, di Gedung Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.

Baca Juga

Tim PkM dipimpin oleh Shinta Oktaviana R sebagai Ketua Pelaksana, dibantu oleh Sukmawati Anggraeni Putri sebagai Tutor, serta Lilyani Asri Utami dan Laela Kurniawati sebagai asisten tutor. Selain itu, tim PkM ini juga melibatkan lima mahasiswa Prodi Sistem Informasi.

Menurut Shinta Oktaviana, dalam branding diperlukan digitalisasi untuk meningkatkan branding dan kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi. “Perkembangan teknologi, telah menjadi hal penting dalam segala bidang, salah satunya aktivitas dalam branding suatu organisasi, dimana pembuatan konten branding dapat dilakukan disegala tempat dan waktu yang hanya bermodal smartphone dan internet,” ujarnya.

Sementara itu, Sukmawati Anggraeni Putri sebagai tutor menyampaikan konten branding yang telah dibuat dan menjadi hal penting dalam peningkatan kepercayaan masyarakat tersebut, diperlukan pengelolaan aset digital yang baik.

“Konten branding yang telah dibuat tersebut, dengan memanfaatkan teknologi diperlukan sistem informasi yang dapat melakukan pengelolaan aset digital. Diharapkan konten branding yang telah dibuat dapat terorganisir dengan baik. Sebelum dilakukan pembangunan sistem tersebut, diperlukan pelatihan pengelolaan aset digital untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan para pengurus JPRMI,” ujarnya.

Sukmawati menjelaskan lebih lanjut, pelatihan pengelolaan aset digital sebagai langkah awal bagi Universitas Nusa Mandiri berkontribusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. “Pelatihan ini akan berlanjut dengan pembangunan sistem informasi pengelolaan aset digital, nantinya sistem informasi tersebut dapat digunakan oleh Pengurus JPRMI dalam mengelola aset digital yang mereka miliki,” katanya.

Pada kesempatan ini, Ketua JPRMI DKI Jakarta, Muklis menyambut antusias kegiatan pelatihan tersebut sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengurus JPRMI.

“Kami sangat senang atas terjalinnya kerjasama ini. Kami ucapkan terima kasih kepada dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang telah datang ke Gedung Jakarta Islamic Centre untuk memberikan pelatihan kepada kami. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut dengan baik,” ujar Muklis.

Ia menjelaskan pelatihan ini akan digunakan sebagai strategi branding digital dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam memaksimalkan teknologi untuk pengelolaan aset digital.

“Dengan ikut pelatihan ini, kami akan memaksimalkan teknologi untuk strategi branding digital dan juga untuk mengorganisir konten branding yang diperlukan organisasi,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement