REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan aktivis Greenpeace Indonesia yang sempat diamankan pihak kepolisian pada saat menggelar aksi demontrasi Bundaran Hotel Indonesia sudah dipulangkan. Informasi sudah dipulangkannya para aktivis tersebut disampaikan oleh Kapolsek Menteng AKBP Irwandy.
“(Sudah dipulangkan) setelah selesai dimintai keterangannya diperbolehkan kembali,” jelas AKBP Irwandy saat dikonfirmasi Ahad (8/10/2023).
Para aktivis tersebut, kata Irwandy, sudah dipulangkan sejak Jumat (6/10/2023) malam setelah dimintai keterangan terkait aksinya di Bundaran HI. Mereka diamankan karena nekat masuk ke area kolam Bundaran HI. Kemudian di dalam kolam Bundaran HI tersebut terdapat boneka gurita raksasa yang diberi nama monster oligarki.
“Sudah diberikan imbauan, oleh petugas namun tidak diindahkan dan sekitar 10 hingga 12 orang menyeburkan diri, membawa dengan memasukan barang-batang tersebut dan langsung kita amankan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.
Sementara dalam video unggahan akun Instagram @greenpeaceid, mereka menaruh replika gurita besar berwarna merah yang disebutnya sebagai monster oligarki. Dalam video itu monster oligarki diletakkan di dalam kolam dibawah patung ‘Selamat Datang’ Bundaran HI. Dalam narasinya monster oligarki tersebut telah banyak membuat kerusakan lingkungan.
"Gawat teman-teman!! Ada Monster Gurita Oligarki muncul di Bundaran HI, ia semakin besar dan rakus, sedang mengincar pesta demokrasi kita untuk terus melanggengkan pengaruh demi kepentingan golongan mereka saja. Sudah banyak kerusakan lingkungan dan ketimpangan yang terjadi akibat kuasa oligarki ini, karena itu jangan biarkan Indonesia kita hancur oleh monster oligarki," bunyi narasi video tersebut.