REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Erick Thohir terus menunjukkan peningkatan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) menurut sejumlah survei. Survei Poltracking Indonesia terbaru pada September 2023 mendapati Erick Thohir masih berada posisi teratas dengan dukungan sebesar 19 persen responden.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menyebut Erick Thohir (ET) adalah salah satu bakal cawapres potensial baik berpasangan dengan bakal capres Prabowo Subianto maupun bakal capres Ganjar Pranowo. Menurutnya, potensialnya ET ini dikarenakan rekam jejak ET selama berkiprah sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Umum PSSI.
"Ya tentu potensialnya Erick dikarenakan track record dalam kinerja sebagai Menteri BUMN dan Ketua PSSI. Karena itu Erick Thohir adalah salah satu bacawapres potensial baik berpasangan dengan bacapres Prabowo Subianto maupun bacapres Ganjar Pranowo," ujar Andriadi dalam keterangannya, Ahad (8/10/2023).
Andriadi mengatakan, selain rekam jejaknya, sosok Erick yang memiliki afiliasi sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) serta kedekatan dengan kalangan milenial juga menjadi daya tarik sebagai cawapres baik untuk Prabowo maupun Ganjar. Namun demikian, Direktur Eksekutif Nusantara Institute Political Communication Studies and Research Centre (PolCom SRC) ini memberi catatan jika Erick Thohir merupakan bacawapres yang diusung oleh PAN.
Karena itu, mengingat posisi PAN dalam Koalisi Indonesia Maju, maka akan lebih realistis Erick sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
"Namun, tidak menutup kemungkinan Erick dirangkul untuk mendampingi Ganjar Pranowo jika disetujui Megawati dan PDIP, walaupun cukup berat dikarenakan Erick musti berseberangan dengan PAN dan juga musti bersaing ketat dengan Sandiaga Uno yang telah lebih dahulu diusung PPP sebagai bacawapres Ganjar," ujarnya.
Hal ini karena sebelumnya terdapat aspirasi dari sejumlah pihak yang mendorong Erick untuk menjadi cawapres Ganjar di Pilpres 2024. "Politik sangat cair dan dinamis, sebelum janur kuning melengkung pendaftaran di KPU secara resmi 19 Oktober-25 Oktober 2023," ujarnya.