REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 61 kali kejadian gempa tektonik mengguncang wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya sepanjang periode 29 September-5 Oktober 2023.
"Selama periode ini terdapat satu kali gempa bumi dirasakan di Sangihe III-IV MMI, Morotai Selatan, Sitaro, Ternate II-III MMI," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Sabtu (7/10/2023).
Dia menjelaskan, dari 61 kali gempa tektonik tersebut sebagian besar (70,49 persen) bermagnitudo antara 3 sampai 4,9. Sedangkan, sebesar 24,59 persen bermagnitudo kurang dari tiga serta sebesar 4,92 persen bermagnitudo lebih dari atau sama dengan lima.
Dia mengatakan, menurut kedalaman gempanya, sebesar 59,02 persen diantaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal antara satu hingga 60 kilometer. Sementara, sebesar 40,98 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer).
Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian utara. Sebelumnya, sebanyak 43 kali gempa tektonik menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya pada periode 22-28 September 2023. Selama periode ini terdapat satu gempa bumi dirasakan tanggal 26 September 2023 di Talaud IV MMI.