Sabtu 07 Oct 2023 13:22 WIB

Direktur Riset Poltracking: Pemilih Prabowo Cenderung ke Erick Thohir

Survei Poltracking merekam kandidat cawapres terkuat untuk Prabowo dan Ganjar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andri Saubani
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi PT Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Foto: Dok Laily Rachev/Biro Pers Sekre
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi PT Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan, mayoritas pendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo lebih memilih Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat. Hal ini terlihat dari hasil survei nasional yang digelar Poltracking Indonesia pada 3-9 September 2023.

Arya mengatakan 25,5 persen pemilih Prabowo lebih menginginkan Erick menjadi pendamping Prabowo ketimbang yang lain. Angka ini terpaut cukup jauh dengan Ridwan Kamil di posisi kedua dengan 11,1 persen maupun Sandiaga di peringkat ketiga dengan 10,6 persen.  

Baca Juga

"Pemilih Prabowo cenderung kepada Erick Thohir. Kandidat lain suaranya tidak terlalu tinggi," ujar Arya saat memaparkan temuan survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024" di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Arya menyampaikan, nama Erick pun mendapat tempat bagi para pendukung Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen. Selisih angka dengan Sandiaga yang mendapat 24,9 persen, namun lebih tinggi dibandingkan Ridwan Kamil yang sebesar 14,4 persen. 

"Pemilih Ganjar Pranowo berimbang antara Sandiaga dan Erick Thohir," ucap Arya.

Arya mengatakan, Erick juga punya kontribusi besar mengerek potensi kemenangan Prabowo dalam sejumlah simulasi pasangan capres dan cawapres. Arya mengatakan, simulasi pasangan Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan 32,1 persen atau unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga dengan 30,3 persen dan Anies-Cak Imin dengan 19,6 persen.

"Prabowo-Erick pun kembali unggul dengan 32,5 persen dalam simulasi selanjutnya mengalahkan pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan 31,7 persen, dan Anies-Cak Imin sebesar 19,2 persen," sambung Arya.

Dalam simulasi ketiga, Prabowo justru kalah saat berpasangan dengan Gibran yakni 30,9 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Sandiaga mendapat 31,9 persen dan Anies-Cak Imin hanya 19,6 persen. Hal serupa kembali terjadi pada simulasi yang menyandingkan Prabowo-Gibran dengan 30,7 persen atau kalah dari Ganjar-Mahfud MD sebesar 31,6 persen, sementara Anies-Cak Imin hanya 18,4 persen. 

"Jadi kalau Prabowo ambil Erick Thohir maka akan memimpin dibandingkan milih Gibran. Ganjar juga akan menang jika berpasangan dengan Erick Thohir. Siapa yang akan dipilih Prabowo, apakah Erick Thohir atau Gibran? Masih ada waktu 12 hari lagi. Pilihan capres menentukan potensi kemenangan," kata Arya. 

Survei yang digelar pada 3-9 September 2023 menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement