Kendaraan ini tidak dilengkapi senjata apa pun. Di atasnya justru terpasang speaker berukuran besar dan peralatan musik, seperti gitar dan keyboard.
Truk itu disulap layaknya panggung hiburan. Bahkan, di atasnya berdiri sembilan personel TNI AD. Tiga prajurit wanita dan seorang prajurit berperan sebagai penyanyi. Sedangkan lima prajurit pria lainnya memainkan alat musik.
Saat melintas di depan podium, para prajurit itu membawakan lagu 'Ayo Ngopi' karya Jenderal Dudung. Mereka juga tampak berjoget untuk menghibur para tamu undangan yang hadir.
Jenderal Dudung kemudian terlihat menghampiri Presiden Jokowi dan berbisik untuk memberi tahu kegunaan kendaraan tersebut. Dalam sekejap, senyum pun merekah di bibir Presiden Jokowi yang ekspresinya sempat ikut viral lewat potongan video yang beredar di internet.
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menjelaskan, kendaraan musik itu berada dibawah satuan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad). Mobil ini difungsikan untuk memberi hiburan bagi para prajurit yang sedang bertugas di lapangan.
"Memang memiliki fungsi administrasi dan kesejahteraan moril prajurit, salah satunya mengelola musik dan hiburan. Kendaraan itu disiapkan untuk menghibur prajurit yang sedang tugas di lapangan, sehingga lebih praktis," kata Hamim saat dikonfirmasi Republika.
Namun, Hamim tak menjelaskan lebih rinci soal sejarah maupun jumlah anggaran yang digunakan untuk pengadaan truk musik ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Ditajenad, kendaraan itu tersebar di beberapa kesatuan TNI AD, yakni Ditajenad, Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam IX/Udayana, Kodam XIII/Merdeka, Akademi Militer (Akmil), dan Satuan Musik Militer (Satsikmil) Denmabesad.