Kamis 05 Oct 2023 23:38 WIB

Warga Mataram Diimbau tak Boros Air Ketika Puncak El Nino

hemat air dinilai penting dilakukan sebagai antisipasi dampak El Nino.

Warga membawa ember berisi air saat pendistribusian air bersih (ilustrasi). Warga diimbau tidak boros memakai air sebagai langkah antisipasi dampak El Nino.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga membawa ember berisi air saat pendistribusian air bersih (ilustrasi). Warga diimbau tidak boros memakai air sebagai langkah antisipasi dampak El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau warga agar tidak boros memakai air dan menggunakan air sesuai kebutuhan. Hal ini dinilai penting dilakukan sebagai langkah antisipasi dampak El Nino yang diprediksi terjadi hingga akhir bulan Oktober 2023.

"Informasi dari BMKG Mataram menyebutkan, El Nino tahun ini diprediksi sampai akhir Oktober 2023. Jadi kita harus tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi salah satunya hemat menggunakan air," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga

Hal itu disampaikan untuk menyikapi kondisi beberapa daerah di Pulau Lombok sudah kekurangan air, bahkan untuk memenuhi kebutuhan warga telah dilakukan pendistribusian air bersih seperti di Kabupaten Lombok Barat. Kendati akunya, sejauh ini kondisi air untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat baik untuk mandi, masak, dan mencuci masih terpenuhi baik yang bersumber dari alam maupun dari PT Air Minum Giri Menang.

Dengan demikian, Kota Mataram bisa survive saat puncak El Nino tidak seekstrem daerah-daerah lain. Namun tetap harus dilakukan antisipasi ketika terjadi kondisi menyerupai daerah lain.

"Jika melihat prediksi waktu BMKG terhadap El Nino sampai akhir Oktober ini, Insya Allah kita bisa lebih adaptif dan tidak seekstrem daerah lain," katanya.

Terkait dengan itu Tim Siaga Bencana Kota Mataram akan terus melakukan antisipasi secara keseluruhan terhadap kondisi El Nino dan akan lebih dimaksimalkan lagi saat pasca El Nino. Perubahan cuaca pasca El Nino, perlu waspadai ketika musim hujan mulai turun sebab sebagai daerah yang berada di hilir, Kota Mataram cenderung terdampak La Nina seperti bencana banjir, gelombang pasang, dan longsor.

Oleh karena itu, lanjutnya, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sudah memberikan arahan terhadap struktur, situasi, kondisi peralatan, personel dan tata cara SOP penanganan kondisi saat La Nina harus siap agar dapat bergerak bersama pada saat dibutuhkan. "Jadi persiapan penanganan potensi bencana pasca El Nino juga perlu dimaksimalkan mulai sekarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement