Rabu 04 Oct 2023 22:41 WIB

Kisah Warga Pringgacala, Mandi Bareng Bebek Akibat Krisis Air

Air balong untuk mandi warga berwarna hijau keruh kehitaman.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, meresmikan bantuan sumur bor bagi warga Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023).
Foto:

Wartinah mengatakan, kesulitan memperoleh air bersih sudah dialaminya sejak usia kanak-kanak. Bahkan sebelum ada balong yang dibuat beberapa tahun terakhir, dia harus mencari rembesan air ke sejumlah lokasi dengan menggali tanah secara manual.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Masduki (65). Dia mengatakan, balong yang kotor itu telah menjadi andalan warga untuk mandi dan mencuci. Sedangkan untuk masak dan minum, dia dan warga lainnya harus membeli air bersih.

Masduki biasa membeli air bersih sebanyak 15 jeriken, yang berkapasitas 20 liter per jeriken, untuk kebutuhan masak keluarganya selama sepekan. Setiap jeriken, harganya Rp 2.500. Sedangkan untuk minum, dia membeli air galon isi ulang. "Di sini sulit air," tutur Masduki.

Kesulitan warga Desa Pringgacala akhirnya diketahui oleh polisi. Melalui program Polri Peduli Lingkungan, Polres Indramayu membuat sumur bor bagi warga. Sumur bor dibuat di titik lokasi yang air tanahnya jernih dan tawar.

Sumur bor yang diberi nama Wicaksana Laghawa itu diresmikan oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, Rabu (4/10/2023). Peresmian itu juga bersamaan dengan peringatan HUT ke-72 Humas Polri.

Air dari sumur bor itu selanjutnya dialirkan melalui pipa sepanjang 900 meter ke instalasi yang ada di permukiman warga. Dari instalasi itulah, warga di Blok Tegal Ampes kini bisa menikmati air bersih dan jernih.

Mencoba air bersih...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement