REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek yakni Program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). Program MSIB sendiri bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa di dunia kerja.
Salah satu cara mendukung program ini dengan menempatkan Dosen Pendamping Program (DPP) di mitra perusahaan. DPP berfungsi sebagai perwakilan akademisi yang mendampingi pelaksanaan program MSIB.
Arfhan Prasetyo selaku Ketua Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan bahwa, setelah proses seleksi DPP dari Kemendikbud mengumumkan bahwa dosen dari Prodi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM yakni Supriyadi dan Duwi Cahya Putri Buani, berhasil lolos dengan penempatan di PT Dicoding Akademisi Indonesia.
“Alhamdulillah selamat dan sukses pada dua dosen yang lolos seleksi DPP pada Program MSIB angkatan 5, prestasi dan keberhasilan yang lebih besar pasti akan meningkatkan kualitas dosen dan universitas semakin unggul. Bapak/Ibu dosen yang lolos sebagai DPP MSIB dapat berkomitmen penuh pada pendampingan ini, dengan mitra yang telah ditentukan oleh Kemendikbud Ristek,” kata Arfhan, dalam siaran persnya.